Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang dan Dolomit terhadap Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Main Nursery pada Tanah Masam

Penulis

  • Daniyal Syahputra Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Sri Manu Rohmiyati Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Ryan Firman Syah Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Pupuk Kandang, Pupuk Dolomit, Bibit Kelapa Sawit Main Nursery

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi pupuk kandang dan dolomit terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main mursery pada tanah latosol. Penilitian ini dilaksanakan di KP2 Kalikuning, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman dengan ketinggian 118 mdpl. Penilitian ini dimulai bulan maret 2024 sampai juli 2024. Penilitian ini dilaksanakan dengan metode percobaan satu faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap. Perlakuan yang diberikan tanpa pupuk kandang dan tanpa dolomit (P0 x D0), pupuk kandang 25 % volume dan 14 g dolomit, pupuk kandang 33 % volume dan 14 g dolomit, Pupuk kandang 50 % volume dan 14 g dolomit, pupuk kandang 25 % volume dan 30 g dolomit, pupuk kandang 33 % volume dan 30 g dolomit, pupuk kandang 50 % volume dan 30 g dolomit, pupuk kandang 25 % volume dan 42 g dolomit, pupuk kandang 33 % volume dan 42 g dolomit, pupuk kandang 50 % volume dan 42 g dolomit. Perlakuan yang dilaksanakan didapatkan 10 kombinasi perlakuan dan setiap kombinasi perlakuannya ada 3 ulangan maka jumlah bibit yang dibutuhkan dalam penelitian ini yaitu 10 x 3 = 30 tanaman. Data dianalisis menggunakan sidik ragam (Anova) pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukan perlakuan kombinasi pupuk organik dan dolomit pada semua taraf kombinasi memberikan pengaruh yang sama baiknya bagi pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery, kecuali kombinasi tanpa pupuk organik dan dolomit menghasilkan jumlah daun yang lebih rendah dan perlakuan kombinasi pupuk organik dan dolomit pupuk kandang 25 % volume dan 30 g dolomit dan pupuk kandang 50 % volume dan 42 g dolomit mampu memberikan berbeda nyata terhadap jumlah daun.

Referensi

Adnan, S. I., Utoyo, B., Any Kusumastuti, Dan, Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan Dan, M., & Pengajar Jurusan Budidaya, S. (2015). Pengaruh Pupuk Npk Dan Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Main Nursery (The Effect Of Npk Fertilizer And Organic Fertilizer On The Growth Of Oil Palm [Elaeis Guineensis Jacq.] Seedling In Main Nursery). Jurnal Aip, 3(2), 69–81.

Amri, A. I., Armaini, A., & Amindo Purba, M. R. (2018). Aplikasi Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit Dan Dolomit Pada Medium Sub Soil Inceptisol Terhadap Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Pembibitan Utama. Jurnal Agroteknologi, 8(2), 1.

Badan Pusat Statistik. (2021). Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2021. Https://Www.Bps.Go.Id/Id/Publication/2022/11/30/254ee6bd32104c00437a4a61/Statistik-Kelapa-Sawit-Indonesia-2021.Html

Islamy, K., Rohmiyati, S. M., & Setyawati, E. R. (2016). Pengaruh Macam Pembenah Tanah Dan Dosis Pupuk P Pada Tanah Masam Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guenensis Jacq) Di Pre Nursery. Jurnal Agromast, 1(2), 58–66.

Kasno, A. (2020). Perbaikan Tanah Untuk Meningkatkan Efektivitas Dan Efisiensi Pemupukan Berimbang Dan Produktivitas Lahan Kering Masam. Jurnal Sumberdaya Lahan, 13(1), 27.

Kuswandi. (1993). Pengapuran Tanah Pertanian. Kanisius.

Nurhayati Hakim, M. Yusuf Nyakpa, Lubis, A.M., Sutopo Ghani Nugroho, M. Amin Diha, Hong, Go Ban, Bailey H, H. (1986). Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung.

Prasetyo, R. (2014). Pemanfaatan Berbagai Sumber Pupuk Kandang Sebagai Sumber N Dalam Budidaya Cabai Merah (Capsicum Annum L.) Di Tanah Berpasir. Planta Tropika: Journal Of Agro Science, 2(2), 125–132.

Ramces Sitohang, Sri Manu Rohmiyati, H. W. (2019). Macam Dan Dosis Pembenah Tanah Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Pre Nursery Pada Tanah Latosol. Agromast, 3(2), 58–66.

Suharno, I. W., Setiabudi, N. L., & Soekisman, T. (2007). Efisiensi Penggunaan Nitro-Gen Pada Tipe Vegetasi Yang Berbeda Di Stasiun Penelitian Cikaniki, Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jawa Barat. Jurnal Biodiversitas, 8(4), 287–294.

Sumaryo, & Suryono. (2000). Pengaruh Dosis Pupuk Dolomit Dan Sp-36 Terhadap Jumlah Bintil Akar Dan Hasil Tanaman Kacang Tanah Di Tanah Latosol. Jurnal Agrosains, 2(2)(2), 54–58.

Susanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik. Yogyakarta, Kanisius

Wati, D., Lase, F., & Manurung, A. I. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Sapi Dan Dolomit Pada Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Gueneensis Jacq). Jurnal Agrotekda, 5(2), 93–106.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-20

Cara Mengutip

Syahputra, D., Rohmiyati, S. M., & Syah, R. F. (2024). Pengaruh Kombinasi Pupuk Kandang dan Dolomit terhadap Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq) di Main Nursery pada Tanah Masam. AGROFORETECH, 2(3), 1346–1351. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1488

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>