Perbedaan Intensitas Penyinaran terhadap Komposisi Gulma di Kebun Kelapa Sawit

Penulis

  • Muhammad Sanusi Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Umi Kusumastuti Rusmarini Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Valensi Kautsar Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

intensitas penyinaran, kelapa sawit, gulma

Abstrak

Penelitian ini untuk mengetahui perbedaan intensitas penyinaran terhadap jenis gulma di kebun kelapa sawit. Penelitian dilakukan di KP 2 Ungaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dengan ketinggian 540 mdpl pada tanggal 20-22 Juli 2024. Rancangan penelitian ini menggunakan metode kuadrat dengan luas petak sampel 100 cm x 100 cm. Penelitian ini dilakukan di kebun kelapa sawit TM 8 tahun dan tempat terbuka. Hasil pengamatan intensitas penyinaran di kebun kelapa sawit TM 300 fc, sedangkan di tempat terbuka 500 fc. Hasil penelitian menunjukkan komposisi gulma yang terdapat pada kebun kelapa sawit dengan intensitas penyinaran 300 fc di dominasi oleh gulma tahunan dan rumputan. Komposisi gulma yang terdapat pada lahan terbuka dengan intensitas penyinaran 500 fc di dominasi oleh gulma tahunan dan rumputan. Komposisi gulma berdasarkan nilai SDR pada intensitas penyinaran 300 fc dan 500 fc tidak seragam dengan nilai koefisien komunitas (C) < 75%. Pengendalian yang direkomendasikan adalah dengan menggunakan herbisida kontak untuk lahan dengan intensitas penyinaran 300 fc. Sedangkan pada lahan dengan intensitas penyinaran 500 fc herbisida yang direkomendasikan adalah herbisida sistemik

Referensi

Anonim. (2022, October 17). Mengenal Morfologi Kelapa Sawit. Info Sawit.

Azwar, W., & Afrillah, M. A. (n.d.). Vegetasi Gulma Pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) Unit Perkebunan Bate Puteh Pt. Agro Sinergi Nusantara.

BPS. (2020, January 1). Statistik Kelapa Sawit Indonesia 2020. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia. https://www.bps.go.id/id/publication/2023/11/30/160f211bfc4f91e1b77974e1/statistik-kelapa-sawit-indonesia-2020.html

Idris, I., Mayerni, R., & Warnita, W. (2020). Morphology Characterization Of Oil Palm (Elaeis Guineensis Jacq.) In Ppks Development Garden, Dharmasraya. In Jurnal Riset Perkebunan (Vol. 1).

Kilangan, di, Bulian, M., Hari, B., Adriadi, A. (2012). Analisis Vegetasi Gulma pada Perkebunan Kelapa Sawit (Elais quineensis jacq Vegetation analysis of weed in palm oil plantation (Elaeis quineensis Jacq.) in Kilangan, Muaro Bulian, Batang Hari. In Jurnal Biologi Universitas Andalas (J. Bio. UA.) (Vol. 1, Issue 2).

Maghfiroh, J. (2017). Pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan tanaman.

Nadya, N., Sunarya, Y., & Yulianto, Y. (2024). Keragaman Vegetasi Pada Areal Lahan Tambang Emas Di Kecamatan Cineam Kabupaten Tasikmalaya. Media Pertanian, 9(1), 44–53. https://doi.org/10.37058/mp.v9i1.11223

Nasution, A. A., Sopandie, D., & Lontoh, A. P. (2024). Pengelolaan Gulma Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Kebun Negeri Lama Selatan, Sumatera Utara. Buletin Agrohorti, 12(1), 1–12. https://doi.org/10.29244/agrob.v12i1.51386

Ningsih, R. S. M. N. (2019). Phaseolus vulgaris, growth and development. AGROSWAGATI, 7(1), 1–6. https://doi.org/10.33603/agroswagati.v7i1

Setiawan, A. N., Sarjiyah, S., & Rahmi, N. (2022). The Diversity and Dominance of Weeds in Various Population Proportions of Intercropping Soybeans With Corn. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 22(2), 177–185. https://doi.org/10.25181/jppt.v22i2.2165

Teng, Y. Y. (2023, April 25). Anatomi Kelapa Sawit: 5 Perbedaan Kelapa Sawit Dengan Pohon Pada Umumnya. Musim Mas.

Unduhan

Diterbitkan

2024-08-13

Cara Mengutip

Sanusi, M., Rusmarini, U. K., & Kautsar, V. (2024). Perbedaan Intensitas Penyinaran terhadap Komposisi Gulma di Kebun Kelapa Sawit. AGROFORETECH, 2(2), 598–605. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1364

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>