Pengaruh Dosis dan Cara Aplikasi Pupuk P terhadap Pertumbuhan Mucuna Bracteata
Kata Kunci:
cara aplikasi pupuk, dosis pupuk P, Mucuna bracteataAbstrak
Ketersediaan unsur hara fosfor dan cara aplikasi pupuk merupakan hal yang esensial bagi pertumbuhan Mucuna bracteata. Kebutuhan pertumbuhan Mucuna bracteta yang baik dan optimal pada area tanaman perkebunan di tanah masam memerlukan strategi pemupukan serta dosis pupuk yang tepat. Pemberian pupuk Fosfor seperti pupuk TSP serta cara aplikasi pupuk yang tepat merupakan salah satu strategi untuk mengatasi masalah ketersediaan Fosfor bagi Mucuna bracteata pada tanah masam yang keberadaanya sedikit. Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan Mucuna bracteata terhadap cara aplikasi pupuk dan dosis pupuk P telah dilakukan di Kebun Pendidikan dan penelitian (KP2) Kali Kuning, Depok, Sleman, Yogyakarta. Penelitian menggunakan metode percobaan faktorial yang disusun dalam rancangan acak lengkap yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama ialah cara aplikasi pupuk yang terdiri atas 3 aras yaitu: ditabur, ditugal dan disiram. Faktor kedua ialah dosis pupuk TSP yang terdiri atas 3 cara yaitu: 2 g, 4 g, dan 6 g. Hasil pengamatan dianalisis dengan ANOVA dan perlakuan yang berpengaruh nyata diuji lanjut dengan uji jarak ganda Duncan pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi nyata antara cara aplikasi pupuk dan dosis pupuk TSP terhadap pertumbuhan M. bracteata. Hasil analisis menunjukkan bahwa cara aplikasi pupuk TSP dengan cara ditabur, ditugal dan disiram memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan M. bracteta. Lalu, dosis pupuk TSP sebanyak 2 g, 4 g, dan 6 g memberikan pengaruh yang sama terhadap pertumbuhan M. bracteata.
Referensi
Amelia, E., E.R.Setyawati & D.P.Putra. (2021). Pengaruh Pemberian Pupuk Fosfor dan Dolomit terhadap Pertumbuhan Legum Mucuna bracteata. Jurnal Agromast, 6(2): hal 4-7
Hanafiah, K. A. 2005. Dasar – Dasar Ilmu Tanah. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lingga, P. (2001). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Niaga Swadaya.
Mangoensoekarjo, S & A.T Toyib, 2008. Manajemen Budidaya Kelapa Sawit. S. Mangoensoekarjo & H. Semangun (editor). Manajemen Agrobisnis Kelapa Sawit. 81-82. Gadjah Mada University Press. Morfologi, Kegunaan, Penyebaran, PT Kanisius, Yogyakarta.
Notohadiprawiro, T., Soekodarmodjo, S., & Sukana, E. (2006). Pengelolaan kesuburan tanah dan peningkatan efisiensi pemupukan. Ilmu Tanah, 1-19.
Purwanto, I. (2007). Mengenal Lebih Dekat Leguminoseae: Nama Daerah. Morfologi, Kegunaan, Penyebaran, Kanisius, Yogyakarta.
Sastrosayono, S. 2005. Budidaya Kelapa Sawit. : Agromedia Pustaka. Purwokerto
Sebayang, L., I.H.Siregar,P. Nainggolan & M.A.Hardyani. (2015). Budidaya Mucuna bracteata pada Lahan Tanaman Gambir. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Sumatera Utara: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Hal, 4-13.
Subronto, dan I.Y. Harahap. 2002. Penggunaan Kacangan Penutup Tanah Mucuna bracteata Pada Pertanaman Kelapa Sawit. Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Medan. Warta 10 (1) : 1-6
Winarso, S. 2005. Kesuburan Tanah : Dasar Kesehatan dan Kualitas Tanah. Gava Media. Yogyakarta.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.