Pengaruh Pupuk Guano Rockphosphate dan Pupuk Organik Cair terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Main Nursery
Kata Kunci:
Pupuk Guano, Pupuk organik cair, Kelapa sawit, , main nursery.Abstrak
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana interaksi antara variasi konsentrasi pupuk organik cair dan guano rockfosfat mempengaruhi perkembangan bibit kelapa sawit di persemaian primer. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2023 di KP-2 Kalikuning, Institut Pertanian Stiper Yogyakarta, yang terletak di Desa Wedomartani, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Penelitian ini merupakan eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial (RAL) dengan dua faktor yang disusun secara acak lengkap dalam empat taraf. Empat kombinasi perlakuan, atau empat kali empat, diperoleh dari dua parameter ini; setiap perlakuan direplikasi tiga kali, dengan total enam belas kali tiga, atau empat puluh, tanaman dalam penelitian ini. Data yang diperoleh dianalisis melalui Analysis of Variance (Anova) dengan tingkat signifikansi 5%. Tidak ada interaksi yang terlihat antara perbedaan konsentrasi pupuk organik cair dan guano rock fosfat dan pengembangan bibit kelapa sawit pembibitan primer, menurut temuan penelitian. Nilai rata-rata maksimum diamati ketika 30 g guano rockfosfat diterapkan, sedangkan 120 ml pupuk organik cair menghasilkan nilai rata-rata tertinggi.
Referensi
Afriyanti, D., Kroeze, C., & Saad, A. (2016). Indonesia palm oil production without deforestation and peat conversion by 2050. Science of the Total Environment, 557–558. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2016.03.032
Ariyanti, M., Natali, G., & Suherman, C. (2017). Respons Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap Pemberian Pupuk Organik Asal Pelepah Kelapa Sawit dan Pupuk Majemuk NPK. Agrikultura, 28(2). https://doi.org/10.24198/agrikultura.v28i2.14955
Corley, K. G., & Gioia, D. A. (2011). Corley 2011. Academy of Management Review, 36(1).
Herman, R. P. (2018). PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI DOSIS ABU BOILER KELAPA SAWIT DAN PUPUK GUANO TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT MAIN NURSERY. Jurnal AGRO, 3(1).
Limanseto, H. (2021). Industri Kelapa Sawit Indonesia: Menjaga Keseimbangan Aspek Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.
Nasution, A. R. H., Ginting, J., & Simanungkalit, T. (2014). Pertumbuhan dan akuisisi N, P, K bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) sistem single stage dengan perlakuan media tanam limbah kelapa sawit. Jurnal Online Agroekoteknolog, 2(2).
Negara, I. D. G. J. (2023). PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(2). https://doi.org/10.31764/jmm.v7i2.13220
Rahmawati, R., Akbar, Y., Sabri, Y., & Desriana, D. (2023). OPTIMALISASI PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI PUPUK ORGANIK CAIR (POC) JAKABA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guinensis Jacq.). Menara Ilmu, 17(1). https://doi.org/10.31869/mi.v17i1.4530
Sijabat, A. G., Rahayu, E., & Himawan, A. (2023). Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik Cair ( POC ) terhadap Bibit Kelapa Sawit Pre Nursery pada Bagian Lapisan Tanah Top Soil dan Sub Soil. Jurnal Agroforetech, 1(2).
Ziaulhaq, W. (2022). Keberadaan Industri Kelapa Sawit terhadap Lingkungan Masyarakat. Indonesian Journal of Agriculture and Environmental Analytics, 1(1). https://doi.org/10.55927/ijaea.v1i1.724
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.