Pengaruh Dosis Pupuk Rock Phospate terhadap Pertumbuhan Pueraria javanica pada Beberapa Jenis Tanah
Kata Kunci:
Peuraria javanica, rock phosphate, Latosol, RegosolAbstrak
Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan dosis pupuk batuan fosfat dengan perkembangan Pueraria javanica. Antara bulan Februari hingga Mei 2024, peneliti dari Balai Pertanian Stiper Yogyakarta melakukan penelitiannya di Kebun Pendidikan dan Penelitian (KP-2) di Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Desain faktorial, dengan dua variabel independen yang diatur dalam CRD, digunakan dalam metodologi eksperimental penelitian ini. Dosis pupuk batuan fosfat 0, 2, 3, dan 4 gram menjadi pertimbangan utama. Jenis tanah, yang mencakup tanah latosol dan regosol, menjadi pertimbangan kedua. Sidik jari yang berbeda digunakan untuk menilai data observasi, yang kemudian diuji dengan DMRT pada ketinggian 5%. Tabel 1 dan 2 menunjukkan temuan penelitian yang menunjukkan bahwa parameter panjang sulur dan berat segar tanaman dipengaruhi oleh interaksi antara dosis pupuk batuan fosfat dan tanah latosol. Pengaruh terhadap berat kering akar, jumlah bintil akar, dan bintil akar efektif adalah sama pada pemberian pupuk fosfat batuan 3 g/polibag, 4 g/polibag, dan 2 g/polibag,seperti terlihat pada Tabel 3. Tabel 3 menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh yang cukup besar antara pemberian pupuk fosfat batuan terhadap panjang sulur, jumlah daun, bobot segar akar, bobot segar tanaman, dan bobot kering tanaman. Pupuk batuan fosfat tidak hanya benar-benar berinteraksi dengan media tanam, namun dosis 4 g/polibag dan 3 g/polibag menghasilkan bobot kering tanaman lebih tinggi dibandingkan 2 g/polibag dan kontrol (Tabel 3). Dosis 4 g/polibag dan 2 g/polibag mengungguli dosis 3 g/polibag dan 0 g/polibag serta kelompok kontrol dalam hal jumlah daun (Tabel 3). Tabel 4 menunjukkan bahwa semua parameter pertumbuhan panjang sulur, jumlah daun, bobot segar tanaman, bobot kering tanaman, total bintil akar, dan bintil akar efektif sangat dipengaruhi oleh jenis tanah. Ketika membandingkan kedua jenis tanah tersebut, latosol memiliki kinerja yang lebih baik dalam hal perkembangan kanopi tanaman yang diukur dengan panjang sulur, jumlah daun, berat segar maupun berat kering (Tabel 4). Tabel 4 menunjukkan bahwa tanah regosol mengungguli tanah latosol untuk karakteristik berat segar akar dan berat kering akar (Tabel 4).
Referensi
Adnyana, G. M. (2012). Mekanisme Penambatan Nitrogen Udara Oleh Bakteri Rhizobium sp Menginspirasi Perkembangan Teknologi Pemupukan Organik Yang Ramah Lingkungan. Agrotop, 2(2), 145–149. https://doi.org/10.22437/jsilvtrop.v6i1.20845
Ai, N. S., & Banyo, Y. (2011). Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai IndikatorKekurangann Air Pada Tanaman. Ilmiah Sain, 11(2), 166–171.
Elly, P., Prijamba, I. W., Rachmawati, D., & Retni, P. S. (2012). Laju Fotosintesis dan Kandungan Klorofil Kedelai pada Media Tanam Masam dengan Pemberian Garam Alumunium. Agrotop, 1(2), 17–24.
Hardjowigeno, S. (2003). Ilmu Tanah Ultisol Edisi Baru. In Akademi Pressindo. https://doi.org/10.25181/jppt.v20i2.1408
Hartanti, I. (2008). Pengaruh Pemberian Pupuk Hayati Mikoriza dan Rock Phosphate Terhadap Pertumbuhan Dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). 2012, 282.
Hartatik, W., & Idris, D. K. (2018). Kelarutan Fosfat Alam dan SP-36 dalam Gambut yang Diberi Bahan Amelioran Tanah Mineral Solubility of Rock Phosphate and SP-36 in Peat Soils Amended with Mineral Soil. Jurnal Tanah Dan Iklim, 10(27), 45–56.
Hayati, Sabaruddin, & Rahmawati. (2012). Pengaruh Jumlah Mata Tunas Dan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L.). Journal Information, 7(1), 1–12.
Purwanto, I. (2007). Mengenal Lebih Dekat Leguminoseae. Kanisius.
Rahman, Rahmawaty, Anshar, M., & Bahrudin. (2015). Aplikasi Bakteri Pelarut Fosfat, Bakteri Penambat Nitrogen dan Mikoriza terhadap pertumbuhan Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). Agrotekbis, 3(3), 316–328.
Situmorang. (2013). Pengaruh Mulsa Serbuk Gergaji dan Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit. Universitas Riau.
Sucahyo, A., & Wijayanto, B. (2018). Analisis Penggunaan Inokulan Legin dan Teknologi Pangkas Pucuk Terhadap Produktivitas Kedelai. In Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian (Vol. 25, Issue 1, pp. 21–26).
Sunarko. (2014). Budidaya Kelapa Sawit Diberbagai Jenis Lahan. Agromedia Pustaka.
Surtiningsih, T., Farida, F., & Nurhariyati, T. (2009). BIOFERTILISASI BAKTERI Rhizobium PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine Max (L) Merr.). Berkala Penelitian Hayati, 15(1), 31–35. https://doi.org/10.23869/bphjbr.15.1.20097
Yama, D. I. (2018). Analisis Pertumbuhan Pembibitan Pueraria javanica pada Komposisi Media Seresah dalam Ketiak Pelepah pada Batang Kelapa Sawit. Jurnal Citra Widya Edukasi, 10(3), 199–206.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.