Perbandingan Pertumbuhan Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) pada Pola Tanam Tumpangsari dan Non Tumpangsari di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

Penulis

  • Alreza Albar Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Didik Surya Hadi Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Agus Prijono Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

pertumbuhan, jabon, pola tanam

Abstrak

Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) adalah jenis pohon yang berasal dari Asia Selatan dan Tenggara, sangat cocok untuk perkebunan dan hutan rakyat. Jabon dapat beradaptasi dengan berbagai jenis kondisi lingkungan dan juga memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan, membuatnya banyak disukai oleh masyarakat dan petani. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai pertumbuhan tanaman jabon pada pola tanam tumpangsari dan non tumpangsari. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni – Agustus 2023 di areal Hutan Rakyat Desa Donorejo dan Desa Madyocondro di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang pada umur tanaman jabon 1,5 tahun dengan jarak tanam 3x3m. Penelitian ini merupakan penelitian komparatif yang membandingkan dua lahan tanaman jabon dengan pola tanam tumpangsari dan non tumpangsari. Data populasi yang diambil merupakan data primer yang diperoleh melalui pengukuran secara langsung di lapangan pada lahan TS luas lahan (0,6 ha) 224 populasi dari 395 pohon yang ditanam sedangkan lahan NTS luas lahan (0,5 ha) 315 populasi dari 989 pohon jabon yang ditanam. Data sampel perbandingan diambil dengan intensitas sampling 25% dari jumlah populasi. Berdasarkan analisis perbandingan data menggunakan Uji-t menunjukan perbedaan yang nyata. Pada pola TS rerata tinggi 7,77m dan diameter 9,00 cm, sementara itu pada NTS rerata tinggi 2,72 m dan diameter 3,95 cm. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji T-test yang telah dilakukan, pada pengujian perbandingan tinggi dan diameter tanaman jabon diperoleh nilai T hitung lebih besar dibandingkan nilai T tabel. Disimpulkan bahwa adanya perbedaan nyata pertumbuhan tanaman jabon terhadap pola tanam tumpangsari dan non tumpangsari.

Referensi

Anwar, S., & Priscylo, G. (2019). Intensitas Serangan Penyakit Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba) Pada Hutan Tanaman di Jalan Raya Pasir Putih Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. J. Pijar MIP14, 14(1), 1–12.

Irawan, U. S., & Purwanto, E. (2014). Jabon Putih (Anthocephalus cadamba) dan Jabon Merah (Anthocephalus macrophyllus ) untuk Rehabilitasi Lahan Masyarakat : Usaha Perbaikan Teknik Perbanyakan secara Lokal. Yayasan Operasi Wallacea Terpadu (OWT), Taman Cimanggu, Jl. Akasia III Blok P VI No 5 Bogor Indonesia, 2(3), 1–16.

Khotimah, S., & Kumalawati, R. (2023). Identifikasi Keadaan Dan Tipe Iklim Berdasarkan Data Hujan Di Kabupaten Magelang. Jurnal Multidisiplin Raflesia, 2(2), 60–66.

Martias, A. T., Naemah, D., & Susilawati, S. (2021). Identifikasi Kerusakan Tegakan Jabon Putih (Anthocephalus cadamba) di Miniatur Hutan Hujan Tropis Balai Pembenihan Tanaman Hutan Kalimantan Selatan. Jurnal Sylva Scienteae, 4(4), 741. https://doi.org/10.20527/jss.v4i4.3952

Munir, A. (2020). Pengaruh Umur Tanaman Terhadap Dimensi Pohon Sengon (Paraserianthes falcataria. L) Pada Ketinggian Tempat Tumbuh yang Berbeda. Wanamukti: Jurnal Penelitian Kehutanan, 21(1), 67. https://doi.org/10.35138/wanamukti.v21i1.155

Nurafifah, A. M., Nugroho, Y., Kehutanan, P. S., Kehutanan, F., & Lambung, U. (2024). Analisis Pertumbuhan Tanaman Jabon ( Anthocepalus cadamba Miq ) Pada Lahan Reklamasi di PT.Borneo Indobara Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan Analysis of Jabon ( Anthocepalus cadamba Miq ) Growth on Reclaimed Land at PT . Borneo Indobara , . 07(2), 295–303.

Pamungkas, T. (2013). Karakteristik pertumbuhan jabon dari provenan sumbawa pada tingkat semai dan setelah penanaman. November, 85–96.

Prijono, A., & Wahyudiono, S. (2021). Pertumbuhan Tanaman Jabon Pada Satu Rotasi (6 Tahun) Dengan Awalan Tumpangsari Pada Hutan Rakyat di Desa Widodomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Jurnal Wana Tropika, 11(2), 26–36.

Santosa, P. B. (2012). Kendala dan Upaya Meningkatkan Keberhasilan Penanaman di Lahan Gambut. Galam, 5(1), 1–12.

Suhartati, T. (2021). Rancangan percobaan. Fakultas Kehutanan Institut pertanian stiper Yogyakarta. hal 24.

Susila, I. W. (2018). Teknik pengambilan sampel purposive. Jurnal Alfabeta, 1, 49–53.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-19

Cara Mengutip

Albar, A., Hadi, D. S., & Prijono, A. (2024). Perbandingan Pertumbuhan Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.) pada Pola Tanam Tumpangsari dan Non Tumpangsari di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. AGROFORETECH, 2(2), 987–993. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1264

Terbitan

Bagian

Kehutanan

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>