Persepsi Masyarakat terhadap Keberadaan Ekowisata Pinus Pengger di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta
Kata Kunci:
Ekowisata, Presepsi Masyarakat, Partisipasi MasyarakatAbstrak
Pinus Pengger adalah ekowisata yang berada di Padukuhan Sendang Sari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni 2023 yang bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji presepsi masyarakat Padukuhan Sendang Sari, dengan adanya ekowisata yang meliputi pengetahuan tentang Pinus Pengger sebagai lokasi ekowisata, pelayanan ekowisata, sarana prasarana dan aksesibilitas, pengembangan aktivitas ekonomi, partisipasi masyarakat dalam pengembangan ekowisata dan dampak negatif dan positif dari ekowisata Pinus Pengger di Padukuhan Sendang Sari, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, sampel yang diambil yaitu termasuk data primer yang di dapatkan dari hasil observasi, wawancara kuesioner, dan dokumentasi. Selain itu juga menggunakan data sekunder untuk memperoleh informasi tentang data monografi Desa. Wawancara dilakukan kepada 50 responden dengan pemilihan responden secara purposive sampling. Pengolahan data hasil wawancara dengan menggunakan skala pengukuran instrumen skala likert. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa presepsi masyarakat terhadap keberadaan ekowisata Pinus Pengger Pinus Pengger di Padukuhan Sendang Sari adalah Setuju, dengan jumlah rekapitulasi skor kuisioner tentang persepsi masyarakat terhadap keberadaan ekowisata Pinus Pengger 86,72 dan jumlah rata-rata keseluruhan kategori yaitu 3,61.
Referensi
Ayu, I., Palupi, B., Djuniadi, R., & Dami, R. (2021). Penerapan E-Learning Berbasis Learning Management System Menggunakan Easyclass. In JPP (Vol. 38, Issue 1). https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPP
Aziz, A. (2008). Peran serta masyarakat dalam upaya pengembangan ekowisata di kabupaten pekalongan. Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Hijriati, E., & Mardiana, R. (2014). Pengaruh ekowisata berbasis masyarakat terhadap perubahan kondisi ekologi, sosial dan ekonomi di Kampung Batusuhunan, Sukabumi. Jurnal Sosiologi Pedesaan, 2(3), 146–159.
Rawana. 2013. Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Hutang Mangrove. Jurnal Wana Tropika 3(2);11-20
Khasanah, S. U., & Pinasti, V. I. S. (2019). KONTRIBUSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN KAWASAN WISATA BARU DI DUSUN SENDANGSARI DESA TERONG KECAMATAN DLINGO KABUPATEN BANTUL DI YOGYAKARTA. E-Societas, 8(4).
Manalu, B. E., Latifah, S., & Patana, P. (2013). Persepsi Masyarakat Terhadap Pengembangan Ekowisata Di Desa Huta Ginjang, Kecamatan Sianjur Mula-mula, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara (Public Perception of Ecotourism Development in Huta Ginjang Village, Sianjur Mula-mula Sub-district, samosir. Peronema Forestry Science Journal, 2(1), 54–64.
Nurul, M., Azizah, L., Wulandari, D., Marianti, A., Abstrak, I. A., & Kunci, K. (2021). Indonesian Journal of Conservation i j Tantangan Mewujudkan Ekowisata Sungai Berkelanjutan untuk Meningkatkan Kesejahteraan Manusia dan Melindungi Keanekaragaman Hayati di Indonesia. Indonesian Journal of Conservation, 10(2), 72–77. https://doi.org/10.15294/ijc.v10i2.31072
Rhamdyani, Subaidah dan Suharno. 2021. Partisipasi Hutan Pinus Pengger. Jurnal pendidikan kewarganegaraan dan Hukum, 10(3);272-276
Rusli, M. (n.d.). Merancang Penelitian Kualitatif Dasar/Deskriptif dan Studi Kasus. http://repository.uin-
Saeroji, A. (2020). Penggunaan Istilah ‘Wisata Alam’dan ‘Ekowisata’: Sebuah Telaah Singkat. Journal of Tourism Destination and Attraction, 8(2), 147–154.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.


