Pengaruh Larutan Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap Pertumbuhan Semai Acacia crassicarpa di Baserah Central Nursery PT. RAPP
Kata Kunci:
Zat Pengatur Tumbuh, Larutan bawang merah, Auksin, Pertumbuhan, Acacia crassicarpa, PerakaranAbstrak
Tidak tumbuhnya akar menjadi salah satu masalah dalam persemaian karena pada Nursery PT. RAPP menggunakan perbanyakan vegetatif dengan stek pucuk untuk tanaman Acacia crassicarpa. Untuk meningkatkan kualitas dari semai terutama saat awal pembentukan akar diperlukan zat pengatur tumbuh yang sesuai, larutan bawang merah menjadi zat pengatur tumbuh yang banyak digunakan untuk proses perakaran karena memiliki hormon auksin. Penelitian ini dilakukan di Baserah Central Nursery PT. RAPP. yang berlangsung selama 1 bulan di Rooting House Area (RHA). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 24 Juni 2023 sampai dengan 22 Juli 2023. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan pemberian zat pengatur tumbuh yaitu P1 dengan IBA 6000 ppm, P2 dengan larutan bawang merah 40% + IBA 6000 ppm, dan P3 dengan larutan bawang merah 40% dengan masing-masing perlakuan diberikan 3 ulangan. Penelitian ini menggunakan metode percobaan faktor tunggal dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pengumpulan data yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan dengan cara mengamati dan mengukur sampel percobaan. Parameter yang diamati meliputi: pertambahan tinggi semai, panjang akar semai, jumlah akar primer semai, dan persentase semai hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa zat pengatur tumbuh dengan berbagai perlakuan berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi semai, panjang akar semai, dan jumlah akar primer semai. Namun pemberian zat pengatur tumbuh dengan berbagai perlakuan tidak berpengaruh nyata terhadap persentase tanaman hidup.
Referensi
Ayu Rahmani, D., Karno, & Adi Kristanto, B. (2020). Pengaruh Lama Perendaman dan Tingkat Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) terhadap Pertumbuhan Stek Tanaman Nilam (Pogostemon cablin BENTH.). Jurnal Agrotek, 5(2), 49–58.
Dewi, I. R. (2008). Peranan dan Fungsi Fitohormon bagi Pertumbuhan Tanaman.
Indarsih, A. Y., Sulistyowati, H., & Arifin, N. (2023). Respon Pertumbuhan Stek Lada Hutan Terhadap Pemberian Berbagai Jenis Perangsang Akar Sintesis. Jurnal Sains Pertanian Equator, 12(3), 409. https://doi.org/10.26418/jspe.v12i3.64567
Irmayanti, L., Hasan, S., Salam, Ashari, R., Shadikin Nurdin, A., Anwar, A., & Sianturi, R. U. D. (2021). Pengaruh Lama Perendaman ZPT Alami Ekstrak Bawang Merah pada Pertumbuhan Setek Batang Sukun (Artocarpus altilis Parkinson ex F.A.Zorn). Jurnal Perbenihan Tanaman Hutan, 9(2), 97–106. https://doi.org/10.20886/bptpth.2020.9.2.97-106
Mulyani, C., & Ismail, J. (2015). Pengaruh Konsentrasi Dan Lama Perendaman Rootone F Terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Jambu Air (Syzygium semaragense) pada Media Oasis. Agrosamudra, 2(2), 1–9.
Muslimah, Y., Jalil, M., Hadianto, W., Sarwanidas, T., & Hasan, A. (2015). Pengaruh Konsentrasi Ekstrak Bawang Merah dan Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Stek Mucuna (Mucunabracteata). Jurnal Agrotek Lestari, 1(1), 47.
Novianto, N., & Wartono, W. (2023). Pengaruh Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) Fitosan Terhadap Produksi Tanaman Kencur (Kaempferia galanga L). Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya Dan Pengelolaan Tanaman Pertanian Dan Perkebunan, 12(1), 1–8. https://doi.org/10.51978/agro.v12i1.503
Ponisri, Maliki, S., & Aran, B. (2022). Aplikasi Pemberian Ekstrak Bawang Merah (Allium cepa L.) Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Gaharu (Aquilaria malaccensis Lam.). Jurnal Galung Tropika, 11(2), 193–202. https://doi.org/10.31850/jgt.v11i2.968
Sriwahyuni, T. (2018). Pengaruh Induksi Dan Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Kayu Putih (Melaleuca cajaputi). Wanamukti, 21, 49–66.
Suprapto, A. (2004). Auksin : Zat Pengatur Tumbuh Penting Meningkatkan Mutu Stek Tanaman. Universitas Tidar Magelang, 21(1), 81–90.
Yanengga, Y., & Tuhuteru, S. (2020). Aplikasi Ekstrak Bawang Merah Terhadap Pertumbuhan Okulasi Tanaman Jeruk manis (Citrus Sp.). AGRITECH, XXII(2).
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.