Pengaruh Dosis dan Lama Dekomposisi Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat) terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit di Main Nursery

Penulis

  • Bima Faritz Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Abdul Mu'in Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Dian Pratama Putra Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Kelapa Sawit, Main Nursery, Cocopeat, Dekomposisi

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi antara dosis bahan organik dan lama dekomposisi terhadap pertumbuhan kelapa sawit di main nursery. Penelitian ini telah dilaksanakan di Kebun Pendidkan dan Penelitian (KP2) INSTIPER Yogyakarta. Penelitian ini telah dilaksanakan dari bulan Maret s/d Agustus 2023. Rancangan penelitian ini menggunakan metode percobaan dengan rancangan faktorial yang terdiri dari dua faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap, Faktor yang pertama adalah dosis cocopeat yang terdiri dari 3 aras yaitu: 10%, 25%, 40%. Faktor kedua adalah lama dekomposisi yang terdiri dari 3 aras yaitu: tanpa dekomposisi/kontrol, 1bulan dan 1½bulan. Dari kedua faktor tersebut diperoleh 9 kombinasi perlakuan dan masing masing perlakuan dilakukan 3 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 2 bibit. Data yang telah diperoleh dari masing masing perlakuan, kemudian dianalisis dengan analysis of variance (Anova) pada jenjang 5%. Apabila terdapat pengaruh nyata, maka perlu dilakukan uji lanjut dengan Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa lama dekomposisi 1bulan dan 1½bulan memberikan hasil yang sama baiknya dengan tanpa dekomposisi pada pertumbuhan tanaman kelapa sawit di main nursery. Akan tetapi dosis cocopeat 25% memberikan hasil yang terbaik pada parameter berat segar tajuk kelapa sawit main nursery.

Referensi

Andriany, A., Fahruddin, F., & Abdullah, A. (2018). Pengaruh Jenis Bioaktivator Terhadap Laju Dekomposisi Seresah Daun Jati Tectona Grandis L.F., Di Wilayah Kampus Unhas Tamalanrea. Bioma : Jurnal Biologi Makassar, 3(2), 31–42.

Astuti, A. (2016). Aktivitas Proses Dekomposisi Berbagai Bahan. Jurnal Ilmu Pertanian, 13(2), 92–104.

Irawan, A., Nurul, H., Balai, H., Kehutanan, P., Jl, M., Raya, A., Kelurahan, K., Atas, K., Mapanget, S., & Utara, I. (2014). Kesesuaian Penggunaan Cocopeat Sebagai Media Sapih¡ (Arif Irawan Dan Hanif Nurul Hidayah) Kesesuaian Penggunaan Cocopeat Sebagai Media Sapih Pada Politube Dalam Pembibitan Cempaka (Magnolia Elegans (Blume.) H.Keng) Suitability Of Cocopeat As A Transplanti.

Kusuma, A. I., Hastuti, P. B., & Wilisiani, F. (2023). Pengaruh Macam Pupuk Hijau Dan Tingkat Dekomposisi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit. 64–69.

Purnomo, E. A., Sutrisno, E., & Sumiyati, S. (2017). Pengaruh Variasi C/N Rasio Terhadap Produksi Kompos Dan Kandungan Kalium (K), Pospat (P) Dari Batang Pisang Dengan Kombinasi Kotoran Sapi Dalam Sistem Vermicomposting. Jurnal Teknik Lingkungan, 6(2).

Saputra, S. I. (2023). Pengaruh Pemberian Cocopeat Dan Npkmg (15:15:6:4) Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Pembibitan Utama. 31–41.

Sholihin, A. (2018). Pengaruh Berbagai Ketebalan Mulsa Cocopeat Dan Frekuensi Penyiraman Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit Di Pre Nursery. 3(2), 1–5.

Unduhan

Diterbitkan

2024-03-19

Cara Mengutip

Faritz, B., Mu’in, A., & Putra, D. P. (2024). Pengaruh Dosis dan Lama Dekomposisi Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat) terhadap Pertumbuhan Kelapa Sawit di Main Nursery. AGROFORETECH, 2(1), 73–78. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1075

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 > >>