Valuasi Ekonomi Ekowisata Arboretum Aek Natonang Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara

Penulis

  • Devi Fransiska Saragih Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Hastanto Bowo Woesono Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • M.Darul Falah Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Ekowisata, Biaya Perjalanan, Nilai Ekonomi

Abstrak

Ekowisata Arboretum Aek Natonang yang berada di Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara mempunyai keindahan alam yang dapat digunakan sebagai daya tarik objek wisata bagi setiap pengunjung. Keindahan alam yang dimiliki pada kenyataannya tidak terhitung menjadi nilai ekonomi atau nilai pasar, sehingga pentingnya dilakukan valuasi ekonomi. Dengan dilakukanya penelitian ini maka dapat diketahui karakteristik pengunjung, besarnya nilai ekonomi ekowisata Arboretum Aek Natonang berdasarkan metode travel cost dan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas kunjungan. Metode valuasi ekonomi yang digunakan adalah metode travel cost (biaya perjalanan). Metode travel cost (biaya perjalanan) diterapkan untuk menduga nilai ekonomi ekowisata Arboretum Aek Natonang dengan menghitung biaya pengeluaran biaya perjalanan. Data biaya perjalanan dan jumlah kunjungan dikumpulkan melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner kepada pengunjung dalam jangka waktu tertentu. Kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi linier berganda untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi intensitas kunjungan ekowisata Arboretum Aek Natonang. Hasil dari valuasi ekonomi dengan metode travel cost didapat nilai rata-rata Rp 238.170/kunjungan dan nilai ekonomi ekowisata Arboretum Aek Natonang adalah Rp2.358.359.340/tahun. Faktor yang berpengaruh terhadap intensitas kunjungan adalah jarak, lama perjalanan dan biaya perjalanan.

Referensi

Bismantoro, D., Suryana, A. A. H., Pamungkas, W., & Nurhayati, A. (2018). Analisis Kepuasan Wisatawan terhadap Kualitas Produk Jasa Wisata Mangrove di Desa Karangsong Kabupaten Indramayu. Perikanan Dan Kelautan, 9(2), 87–94.

Mulyani, R., Studi, P., Pertanian, E., Sumberdaya, D. A. N., & Pertanian, F. (2006). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kunjungan wisatawan ke kawasan wisata pantai carita kabupaten pandeglang.

Pratiwi, H. W., Iskar, I., & Silaya, T. M. (2019). Nilai Ekonomi Objek Wisata Alam Pantai Lubang Buaya Di Negeri Morella Kabupaten Maluku Tengah. Makila, 13(2), 150–161. https://doi.org/10.30598/makila.v13i2.2441

Raharjo, A. (2002). Menaksir Nilai Ekonomi Taman Hutan Wisata Tawangmangu: Aplikasi Individual Travel Cost Method (Estimating the Economic Value of Tawangmangu Tourism Forest: an Application of the Travel Cost Method). Jurnal Manusia Dan Lingkungan, 9, 79–88.

Sulistiyono, N. (2009). PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN SEBAGAI KAWASAN EKOTOURISME. https://repository.usu.ac.id

Suparyanto dan Rosad (2015. (2020). Ekonomi Pariwisata. In Suparyanto dan Rosad (2015 (Vol. 5, Issue 3).

Unduhan

Diterbitkan

2023-09-29

Cara Mengutip

Saragih, D. F., Woesono, H. B., & Falah, M. (2023). Valuasi Ekonomi Ekowisata Arboretum Aek Natonang Kecamatan Simanindo Kabupaten Samosir Provinsi Sumatera Utara . AGROFORETECH, 1(3), 2130–2137. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/781

Terbitan

Bagian

Kehutanan

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>