Dampak Sosial dan Ekonomi Pandemi Covid-19 terhadap UMKM Furnitur dan Kerajinan Kayu Desa Batokan Kecamatan Kasiman Kabupaten Bojonegoro Jawa Timur
Kata Kunci:
Covid-19, UMKM furnitur dan kerajinan kayu, Dampak sosial dan ekonomiAbstrak
Komoditas furnitur menjadi salah satu sumber penghasilan dan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Batokan. Adanya pandemi Covid-19 menyebabkan UMKM furnitur dan kerajinan kayu di Desa Batokan mengalami beberapa kendala. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang dampak sosial dan ekonomi pandemi Covid-19 terhadap UMKM furnitur dan kerajinan kayu di Desa Batokan serta adaptasi yang dilakukan para pengusaha furnitur untuk menjamin keberlangsungan usahanya selama pandemi Covid-19.Penelitian ini dilakukan di Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada bulan Februari – Maret 2023. Penelitian ini dilakukan dengan cara observasi langsung dan wawancara. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil dan kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa dampak sosial dan ekonomi pandemi Covid-19 terhadap UMKM Furnitur dan kerajinan kayu Desa Batokan yaitu bertambahnya angka tenaga kerja tak berpenghasilan, tenaga kerja yang masih bertahan dapat membawa pekerjaan ke rumah masing-masing, dan penerapan protokol kesehatan. Dampak ekonomi yang ditimbulkan yaitu penurunan penjualan, kesulitan dalam pemenuhan modal usaha, penurunan omzet dan pendapatan, serta penyempitan wilayah distribusi produk. Adaptasi yang dilakukan selama masa pandemi Covid-19 diantaranya adalah tidak membeli stock barang untuk mengendalikan biaya produksi dan menghindari penumpukan barang, mengajukan pinjaman ke bank serta memaksimalkan perputaran uang dari pesanan yang masuk untuk pemenuhan modal, melakukan upaya pemasaran dengan promosi online, tidak memotong upah dan THR tenaga kerja, dan memilih tenaga kerja terampil untuk dipertahankan agar kegiatan produksi tetap berjalan optimal. UMKM mikro adalah yang paling adaptif pada aspek modal, logistik, pemasaran dan tenaga kerja. Pada aspek bahan baku keduanya sama-sama adaptif baik UMKM mikro dan UMKM kecil. Pada aspek produksi keduanya kurang adaptif karena tidak ada inovasi model baru selama pandemi.
Referensi
Achmad, Zainal Abidin, dkk. 2020. Pemanfaatan Media Sosial Dalam Pemasaran Produk UMKM di Kelurahan Sidokumpul Kabupaten Gresik. Jurnal Ilmu Komunikasi Vol. 10 No. 1.
Khoiriyah, Mayla dan Vera Oktari. 2021. Dampak Sumber Daya Manusia, Skala Usaha, Umur Usaha dan Pelatihan Akuntansi Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi pada UMKM. Jurnal Akuntansi & ekonomika Vol. 11 No. 11.
Khoiriyyah, Miftahul. 2016. Pengelolaan Kredit Modal Usaha Guna Pembiayaan Produksi Mebel. Skripsi. Universitas Jember.
Rosita, Rahmi. 2020. Pengaruh Pandemi Covid-19 Terhadap UMKM di Indonesia. Jurnal Lentera Bisnis Volume 9 No. 2 109-120.
Siagian, Ade Onny. Dkk. 2020. Kemajuan Pemasaran Produk dalam Memanfaatkan Media Sosial di Era Digital. Jurnal Pemasaran Kompetitif Volume 3 Nomor 3 44-51.
Susanto, Andri. 2014. Analisis Penyerapan Tenaga Kerja UMKM Sentra Industri Mebel Kayu Jati di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Ilmiah. Malang: Universitas Brawijaya
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH)

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.