Pengujian Ketahanan Dua Jenis Klon Eucalyptus pellita Terhadap Jamur Ceratocystis sp
Kata Kunci:
Eucalyptus pellita, Ceratocystis sp, Inokulasi, Insidensi, SeveritasAbstrak
Ceratocystis sp termasuk salah satu jamur mematikan dalam budidaya hutan tanaman industri. Jamur Ceratocystis sp menyebabkan busuk pada batang bibit Eucalyptus pellita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis klon Eucalyptus pellita terhadap ketahanan bibit terhadap serangan jamur Ceratocystis sp dan juga untuk mengetahui pengaruh volume biakan murni jamur Ceratocystis sp yang diinokulasikan ke bibit terhadap ketahanan bibit Eucalyptus pellita. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 2 faktor perlakuan, yaitu jenis klon Eucalyptus pellita (Eucalyptus pellita 13 dan Eucalyptus pellita 66) dan volume biakan murni jamur Ceratocystis sp (Kontrol, 0,2 ml, 0,4 ml, dan miselium plug). Hasil data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians atau ANOVA. Hasil analisis varians yang menunjukkan perbedaan nyata diuji lebih lanjut dengan menggunakan uji LSD (Least Significant Difference). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah Insidensi (tingkat kejadian) serangan jamur Ceratocystis sp (%) dan severitas (tingkat keparahan) serangan jamur Ceratocystis sp (%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis klon berpengaruh nyata terhadap ketahanan bibit Eucalyptus pellita terhadap serangan jamur Ceratocystis sp. Klon Eucalyptus pellita 66 menghasilkan insidensi (tingkat kejadian) dan severitas (tingkat keparahan) serangan jamur Ceratocystis sp yang lebih rendah dibandingkan klon Eucalyptus pellita 13, yaitu masing-masing sebesar 73,33% untuk insidensi dan 2,52% untuk severitas dan interaksi antara jenis klon Eucalyptus pellita dan volume biakan murni jamur Ceratocystis sp berpengaruh nyata terhadap severitas serangan jamur Ceratocystis sp. Jenis klon Eucalyptus pellita 66 dengan volume biakan murni 0,2 ml menghasilkan severitas serangan jamur Ceratocystis sp yang lebih rendah, yaitu sebesar 1,83%.
Referensi
Bayu Satria Adinugraha. (2017). Seminar Nasional Pendidikan, Sains dan Teknologi RANCANGAN ACAK LENGKAP DAN RANCANGAN ACAK KELOMPOK PADA BIBIT IKAN.
Blaine luiz. (2017). UNDERSTANDING CERATOCYSTIS SPECIES A: GROWTH, MORPHOLOGY, AND HOST RESISTANCE. Pro Quest.
Budi utomo. (2018). PENGENALAN RUANG LINGKUP PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER PELALAWAN, RIAU.
Febriani, W., Riniarti dan Surnayanti Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung Jl Soemantri Brojonegoro No, M., & Lampung, B. (2017). PENGGUNAAN BERBAGAI MEDIA TANAM DAN INOKULASI SPORA UNTUK MENINGKATKAN KOLONISASI EKTOMIKORIZA DAN PERTUMBUHAN Shorea javanica THE APLICATION OF VARIOUS PLANTING MEDIA AND SPORE INOCULUMS TO IMPROVE ECTOMYCORRHIZAL COLONIZATION AND GROWTH OF Shorea javanica. Jurnal Sylva Lestari ISSN, 5(3), 87–94.
Hutapea. (2024). Eucalyptus pellita substantially outperforms Acacia mangium in tropical savannah ecosystem of Australia, but strategies are needed to maintain soil nutrients. Forest Ecology and Management, 562. https://doi.org/10.1016/j.foreco.2024.121930
James abon. (2017). PENGENALAN JENIS CERATOCYSTIS FIMBRIATA. Penelitian IPB.
Nyoman Semadi Antara. (2021). Isolasi dan Karakterisasi Jamur Pelapuk Putih Pendegradasi Lignin dari Limbah Cair Pulp dan Kayu Lapuk Eukaliptus (Eucalyptus sp). Jurnal Rekayasa Dan Manajemen Agroindustri, 9, 119–129.
Pratama, R., Mefiyanto, E., Sidik, M., Febrian, M. T., Syagitha, S. A., Mayasari, J. W., Asyifa, T. S., & Merti, Y. (2023). Wilting and deadly disease of ceratocystis on eucalyptus plants in South Sumatra.
Rianto, A., Isrul, M., Anggarini, S., Saleh, A., Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya Kendari, P., Bina Husada Kendari, A., & Studi Analis Kesehatan STIKES Mandala Waluya Kendari, P. (2018). Isolasi Dan Identifikasi Fungi Endofit Daun Jambu Mete (Anacardium occidentale L.) Sebagai Antibakteri Terhadap Salmonella typhimurium. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 4(2). www.jurnal-pharmaconmw.com/jmpi
Sammy sem. (2018). INSIDENSI DAN SEVERITAS PENYAKIT BERCAK DAUN PADA TANAMAN KACANG TANAH DI DESA LOWIAN DAN LOWIAN SATU KECAMATAN MAESAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.