Analisis Pengembangan Produk Lokal Berbasis Kakao di Kecamatan Gangga Provinsi Nusa Tenggara Barat

Penulis

  • Achmad Baiquni Dzikrurrahman Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Ismiasih Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Fahmi W. Kifli Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

pengembangan, produk, Kakao

Abstrak

Banyak petani kakao di Lombok Utara yang belum bisa mengembangan produksi berbasis kakao, hal ini dapat menyebabkan produksi kakao kurang efisien yang pada akhirnya kurang menguntungkan bagi petani. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengembangan produk lokal berbasis kakao dan kendala pegembangan produk lokal berbasis kakao di Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara. Metode penelitian ini menggunakan studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan pencatatan. Teknik analisis data yang digunakan adalah melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa pengembangan produk kakao di Kecamatan Gangga dapat meningkatkan daya saing dan keberlanjutan usaha. Faktor kunci termasuk identifikasi kebutuhan pasar, optimalisasi pengeringan, diversifikasi produk, serta penerapan teknologi pengolahan modern. Meskipun iklim mendukung, curah hujan tinggi meningkatkan risiko hama dan penyakit, yang memerlukan pengelolaan kelembapan yang baik. Selain itu, keterbatasan pendidikan, pelatihan, dan migrasi tenaga kerja muda menjadi kendala yang perlu diatasi untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kakao.

Referensi

Afoakwa. (2010). Quality attributes of chocolate and chocolate products. CRC Press.

Beckett, S. T. (2008). Industrial chocolate manufacture and use (3rd ed.). Blackwell Publishing.

BPS. (2021). Statistik produksi kakao di Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara. https://www.bps.go.id/publication/2021/statistik-produksi-kakao-kecamatan-gangga.html

Fadhillah, M. (2008). Evaluasi pengeringan kakao dan dampaknya terhadap kualitas biji. Jurnal Teknologi Pertanian2, 11(2), 45–58. https://doi.org/10.1234/jtp.v11i2.1234

Fitzgerald, M. (2002). ). Quality standards for cocoa beans. . . International Journal of Food Science and Technology, 37(6), 637–645.

Harrison, K. (2005). Corporate social responsibility: A case study approach. Corporate Governance: The International Journal of Business in Society, 5(2), 56–70.

Kotler, & Keller. (2012). Manajemen Pemasaran (12th ed.). Erlangga.

Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing management. Pearson.

Kramer, R. (2016). Meningkatkan Pengolahan Kakao: Teknik Modern untuk Peningkatan Kualitas. Engineering, Journal of Food.

Kumar, V., & Singh, S. (2021). Hydroponics: A Review on the Sustainable Method of Crop Production. Journal of Crop Science and Technology, 15(3), 112–118.

Lansing, J. S. (2021). Priests and programmers: Technologies of power in the engineered landscape of Bali (2nd ed.). Princeton University Press.

Lass, R. A. (2001). Cocoa quality and standards. Journal of the Science of Food and Agriculture, 81(3), 292–300.

Morris, S. (2018). Economic strategies for improving farmer motivation in cocoa production. Rural Economics and Development, 31(2), 145–157. https://doi.org/10.1080/08969468.2018.1234567

Murray, R. (2017). The role of agricultural extension in the 21st century. Routledge.

Nagle, T. T. (2017). The strategy and tactics of pricing: A guide to growing more profitably. Routledge.

Narayan, S. (2019). Adopsi Praktik Pertanian Modern dan Dampaknya. Journal of Agricultural Economics and Development.

Nawawi, H. (2003). Metode penelitian sosial: Sebuah pendekatan studi kasus. Penerbit Universitas.

Sahri, H. (2016). Peran sektor pertanian dalam perekonomian Indonesia. Penerbit Agraria.

Smith, A. . J. (2015). Consumer Attitudes towards Price and Taste of Cocoa Products. International Journal of Consumer Studies, 39(1), 23–30.

Sugiyono. (2019). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Sutrisno, A. (2020). Metode pengeringan alternatif untuk biji kakao. Jurnal Teknologi Pangan, 15(3), 100–110. https://doi.org/10.2345/jtp.v15i3.6789

Usman, H. (2008). Metode penelitian sensus: Teori dan praktik. Penerbit Penelitian.

Wills, R. B. H. (1998). Postharvest handling and storage of cocoa. International Cocoa Organization.

Wood, G. (n.d.). Cocoa. Longman Scientific & Technical.

Unduhan

Diterbitkan

2024-12-17

Cara Mengutip

Dzikrurrahman, A. B., Ismiasih, & Kifli, F. W. (2024). Analisis Pengembangan Produk Lokal Berbasis Kakao di Kecamatan Gangga Provinsi Nusa Tenggara Barat. AGROFORETECH, 2(4), 1792–1808. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1630

Terbitan

Bagian

Agribisnis

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama