Status Kesehatan dan Pertumbuhan Tanaman Jabon Putih (Anthocephalus cadamba Miq.) di Hutan Rakyat Kabupaten Magelang dan Temanggung, Provinsi Jawa Tengah

Penulis

  • Linda Nur Hidayah Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Karti Rahayu Kusumaningsih Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Didik Surya Hadi Program Studi Kehutanan, Fakultas Kehutanan, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

Jabon Putih, Insidensi Serangan Hama, Pertumbuhan

Abstrak

Jabon putih (Anthocephalus cadamba Miq.) merupakan jenis pohon yang banyak dibudidayakan oleh masyarakat. Keunggulan jabon yaitu cepat tumbuh dan kayunya memiliki banyak kegunaan. Serangan hama pada tanaman jabon merupakan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat hingga saat ini belum dapat diatasi secara tuntas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis dan jumlah hama yang menyerang tanaman jabon, insidensi (tingkat kejadian) serangan hama pada bagian daun, dan pertumbuhan tinggi dan diameter batang tanaman jabon umur 1, 2, dan 3 tahun di Kabupaten Magelang dan Temanggung. Pengambilan data dilakukan dengan cara sensus 100% dengan menggunakan ulangan sebanyak tiga kali. Ulangan yang dipakai berupa tegakan jabon yang dimiliki oleh masyarakat. Data hasil perhitungan pada penelitian dianalisis menggunakan analisis varians, kemudian dilanjutkan dengan uji LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis hama yang menyerang tanaman jabon putih adalah ulat kantong (Metisa plana), ulat bulu (Calliteara horsfieldii), ulat ngengat (Lymantria lunata diversa (Turner)), dan belalang hijau (Atractomorpha crenulata). Insidensi (tingkat kejadian) serangan hama pada bagian daun di Kabupaten Magelang umur 1 tahun= 61,62% (sangat tidak sehat), 2 tahun=36,78% (tidak sehat), dan 3 tahun = 54,15% (sangat tidak sehat), sedangkan di Kabupaten Temanggung umur 1 tahun=31,69% (tidak sehat), 2 tahun= 83,05% (sangat tidak sehat), dan 3 tahun=56,40% (sangat tidak sehat). Berdasarkan rata-rata 2 lokasi tersebut, insidensi tanaman jabon (>50%) terserang hama pada bagian daun. Pertumbuhan tanaman jabon berumur 1, 2, dan 3 tahun di hutan rakyat Kabupaten Magelang memiliki rata-rata tinggi 6,01 m, sedangkan di Temanggung 5,08 m. Rata-rata diameter batang tanaman jabon di Kabupaten Magelang yaitu 7,05 cm, sedangkan di Temanggung lebih rendah yaitu 6,30 cm.

Referensi

Abdulah, L., Mindawati, N., Kosasih, A. S., & Darwo. (2013). Evaluasi Pertumbuhan Awal Abdulah, L., Mindawati, N., Kosasih, A. S., & Darwo. (2013). Evaluasi Pertumbuhan Awal Jabon (Neolamarckia cadamba Roxb at Private Forest ). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 10(3), 119–128.

Anggraeni, I., & Ismanto, A. (2017). Keanekaragaman Jenis Ulat Kantong yang Menyerang di Berbagai Pertanaman Sengon (Paraserianthes falcataria(L). Nielsen) di Pulau Jawa. Jurnal Sains Natural, 3(2), 184.

Bappeda Magelang. (2018). Gambaran Umum Kondisi Daerah. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Magelang, II 1-193.

Dianti, Y. (2017). Komposisi dan Keragaman Tumbuhan Bawah Tanaman Binuang Bini (Octomeles sumatrana Miq.) di KHDTK Haurbentes, Jasinga, Bogor. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 6(11), 5–24.

Gaspersz, V. (1991). Metode Perancangan Percobaan (Armico (ed.)).

Halawane, J. E., Hidayah, H. N., & Kinho, J. (2011). Prospek Pengembangan Jabon Merah ( Anthocephalus macrophyllus (Roxb.) Havil), Solusi Kebutuhan Kayu Masa Depan (Issue August).

Krisnawati, H., Kallio, M., & Kanninen, M. (2011). Anthocephalus cadamba Miq.: Ekologi, Silvikultur dan Produktivitas. In Anthocephalus cadamba Miq.: ekologi, silvikultur dan produktivitas.

Prijono, A. (2016). Pertumbuhan dan Serangan Hama pada Tanaman Jabon (. Jurnal Wana Tropika, 6(1), 18–31.

Prijono, A., & Wahyudiono, S. (2021). Pertumbuhan Tanaman Jabon pada Satu Rotasi (6 Tahun) dengan Awal Tumpangsari pada Hutan Rakyat di Desa Wedomartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Journal Wana Tropika, 23(4), 1–16.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Temanggung. (2019). Gambaran Umum Wilayah Temanggung. 2019, 5–25.

Schintlmeister, A. (2004). The Taxonomy of the genus Lymantria Hubner , [ 1819 ] ( Lepidoptera : Lymantriidae ). In Quadrifina (Vol. 7, pp. 1–248).

Siswadi. (2019). Evaluasi Pertumbuhan Tanaman Jabon (Anthocephalus cadamba) di Kabupaten Pulang Pisau Kalimantan Tengah. December, 148–155.

Sudrajat, D. J., Bramasto, Y., Siregar, I. Z., Siregar, U. J., Mansur, I., & Khumaida, N. (2014). Site, Seed and Seedling Characteristics of the 11 Populations of White Jabon (Anthocephalus cadamba Miq.). Jurnal Penelitian Hutan Tanaman, 11(1), 31–44.

Turnip, K. N. T. T. (2021). artikel Inventarisasi Jenis Hama Dan Cara Pengendaliannya Biologica Samudra, 3(1), 87–93.

Unduhan

Diterbitkan

2024-07-19

Cara Mengutip

Hidayah, L. N., Kusumaningsih, K. R., & Hadi, D. S. (2024). Status Kesehatan dan Pertumbuhan Tanaman Jabon Putih (Anthocephalus cadamba Miq.) di Hutan Rakyat Kabupaten Magelang dan Temanggung, Provinsi Jawa Tengah. AGROFORETECH, 2(2), 1016–1024. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/1249

Terbitan

Bagian

Kehutanan

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 > >>