Formulasi Teh Rempah dengan Penambahan Pewarna Alami

Penulis

  • Muhammad Farros Prabowo Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Mohammad Prasanto Bimantio Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Reni Astuti Widyowanti Program Studi Teknologi Hasil Pertanian, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55180/biofoodtech.v1i1.225

Kata Kunci:

jahe, pala, kayu manis, cengkeh, sereh dapur, kapulaga, umbi bit, bunga rossela, bunga telang

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh formula rempah dan pewarna alami terhadap sifat-sifat fisik dan kimia teh rempah yang dihasilkan, serta menemukan dan menganalisa formulasi yang paling disukai dan memiliki aktivitas antioksidan yang paling tinggi. Rancangan penelitian ini menggunakan metode rancangan blok lengkap yang terdiri dari dua faktor. Faktor A merupakan komposisi dari bahan rempah (95% dari 1,9 gram berat total) yang terdiri dari empat taraf yaitu A1 (jahe 10%, pala 20%, kayu manis 20%, cengkeh 5%, sereh 15%, kapulaga 25%),  A2 (jahe 15%, pala 10%, kayu manis 25%, cengkeh 10%, sereh 20%, kapulaga 15%),  A3 (jahe 20%, pala 10%, kayu manis 15%, cengkeh 15%, sereh 25%, kapulaga 10%), A4 (jahe 15%, pala 10%, kayu manis 20%, cengkeh 25%, sereh 20%, kapulaga 5%) dan faktor B merupakan jenis pewarna alami (5% dari 0,1 gram berat total) yang terdiri dari atas tiga taraf.yaitu B1 (bunga rosella 5%), B2 (umbi bit 5%), B(bunga telang 5%). Untuk menentukan kualitas teh rempah, maka dilakukan uji sifat kimia (aktivitas antioksidan, kadar air, dan kadar abu), uji fisik (uji warna Munsell), dan uji organoleptik (kesukaan warna, rasa, dan aroma).

Hasil penelitian ini diketahui bahwa formulasi bahan rempah dan penambahan pewarna alami berpengaruh nyata terhadap kandungan aktivitas antioksidan, kadar air, dan uji kesukaan organoleptik tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kadar abu dan uji warna Munsell sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat interaksi antara formulasi rempah dengan penambahan warna alami terhadap uji aktivitas antioksidan dan uji kesukaan organoleptik. Hasil penelitan lainnya juga diketahui bahwa terdapat interaksi terhadap uji aktivitas antioksidan dan uji organoleptik (kesukaan warna, rasa, dan aroma). Skor kesukaan organoleptik terbesar yaitu 6,37 (suka) yang terdapat pada sampel A3B1 yang terdiri dari jahe 20%, pala 10%, kayu manis 15%, cengkeh 15%, sereh 25%, kapulaga 10%, dan bunga rosella sebanyak 5%. Sampel A3B1 memiliki aktivitas antioksidan 58,5946%, kadar air 20,8691%, kadar abu 2,4266%, dan uji warna Munsell 84,5. Adapun rerata kadar air secara keseluruhan 22,7655% (tidak memenuhi SNI) dan rerata kadar abu keseluruhan 2,6520 % (memenuhi SNI).

Unduhan

Diterbitkan

2022-07-19

Cara Mengutip

Prabowo, M. F., Bimantio, M. P. ., & Widyowanti, R. A. (2022). Formulasi Teh Rempah dengan Penambahan Pewarna Alami. BIOFOODTECH : Journal of Bioenergy and Food Technology, 1(01), 20–39. https://doi.org/10.55180/biofoodtech.v1i1.225

Terbitan

Bagian

Artikel

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama