Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit terhadap Pemberian Kompos Sampah Pasar dan Pupuk Anorganik di Pre Nursery

Abstrak

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana respons bibit kelapa sawit dengan pemberian kompos sampah pasar dan pupuk anorganik di pembibitan tahap awal atau pre-nursery. KP2 Institut Pertanian Stiper di Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, menjadi tempat penelitian ini. Dilakukan pada Juli hingga Oktober 2021 di ketinggian 118 meter dari permukaan laut. Metode yang di gunakan pada penelitian ini merupakan percobaan dengan rancangan faktorial yang terdiri atas 2 faktor yang di susun dalam rancangan acak lengkap (RAL) atau Completely Randomized Design (CRD), yang memiliki 2 faktor. Faktor 1 ialah pupuk kompos pasar yang memiliki 4 aras, ialah : K0= 0 g/ polybag, K1=100 g/polybag, K2=200 g/polybag, K3=300 g/polybag. Faktor 2 yaitu pupuk anorganik yang memiliki 4 aras, ialah : P0=0 g/liter air, P1=1,5 g/liter air, P2=2 g/liter air, P3= 2,5 g/liter air. Dari kedua perlakuan tersebut, di peroleh 4x4 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan dengan 3 ulangan sehingga diperoleh 48 satuan percobaan. Hasil pengamatan di analisis dengan sidik ragam Analysis Of Variance (ANOVA). Temuan menunjukkan bahwa, kecuali diameter batang, tidak ada interaksi antara dosis kompos sampah pasar dan pupuk NPK terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre-nursery. Hasil terbaik diperoleh dengan 300 g kompos sampah pasar dan 0 g pupuk anorganik. Bibit kelapa sawit pre-nursery tumbuh lebih cepat ketika diberikan kompos sampah pasar, tetapi bibit kelapa sawit pre-nursery tidak tumbuh lebih cepat ketika dosis pupuk anorganik ditingkatkan.