Efektivitas Penggunaan Limbah Lidah Buaya di Pembibitan Pre Nursery pada Beberapa Jenis Tanah

Penulis

  • Norhanko Varo Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Enny Rahayu Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Fariha Wilisiani Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Hungary

Kata Kunci:

kelapa sawit, limbah lidah buaya, jenis tanah

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya intraksi antara pupuk limbah lidah buaya dan jenis tanah terhadap bibit kelapa sawit di pembibitan pre nursery. Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan di KP2 Institut Pertanian Stiper Yogyakarta yang terletak di Desa Maguoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, DIY. Dengan ketinggian tempat 118 mdpl. Penelitian ini mulai dilakukan dari tanggal, 18 February 2022 sampai dengan tanggal 21 Mei 2022, selama 3 bulan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama adalah jenis tanah yang terdiri dari 3 aras yaitu tanah Regosol, Grumosol dan Latosol. Faktor kedua adalah dosis limbah lidah buaya yang terdiri dari 4 aras yaiu dosis 0 gram, 50 gram, 100 gram, dan 150 gram. Dari kedua faktor diperoleh 12 kombinasi perlakuan, masing masing kombinasi perlakuan ada 3 ulangan, sehingga 3 × 4 × 3 = 36 bibit kelapa sawit yang dibutuhkan. Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis menggunakan sidik ragam ANOVA (Analisis of variance) dengan jenjang nyata 5%. Bila ada beda nyata, dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan atau DMRT (Duncan Multiple Range Test) dengan jenjang nyata 5%. Hasil sidik ragam menunjukan adanya intraksi nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit pada beberapa jenis tanah. Perlakuan limbah lidah buaya 0 gram dan tanah latosol paling berpengaruh terhadap volume tajuk, perlakuan limbah lidah buaya 150 gram paling berpengaruh terhadap pH tanah.

Referensi

Amuro, G., Banu, L. S., & Sholihah, S. M. (2018). Aplikasi dosis pupuk cair limbah lidah buaya terhadap pertumbuhan dan produksi kailan. Jurnal Ilmiah Respati, 9(2).

Banu, L. S., & Dan Firmansyah, R. (2017). Pemanfaatan Limbah Industri Minuman Lidah Buaya (Aloe vera) Sebagai Pupuk Organik Cair Dengan Menggunakan Effective Microorganism 4 (EM4) dan Molase. Jurnal Ilmiah Respati Pertanian.

Hariyadi, b. P. (2021). Sistem pengatur ph tanah untuk pembibitan kelapa sawit menggunakan Arduino UNO (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau).

Kloepper, J. W. (1992). Plant growth-promoting rhizobacteria as biological control agents. Soil Microbial Ecology: Applications in Agricultural and Environmental Management., 255–274.

Rabumi, W. (2012). Pengaruh Pemberian Pupuk Nitrophoska Elite dan Limbah Lidah Buaya ( Aloe Vera ) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Lobak ( Raphanus Sativus L .) Pada Tanah Alluvial di Polybag. 8, 69–79.

Rosa, R. N., & Zaman, S. (2017). Pengelolaan pembibitan tanaman kelapa sawit (Elais guineensis Jacq.) Di kebun Bangun Bandar, Sumatera Utara. Buletin Agrohorti, 5(3), 325–333.

Setyorini, T., Hartati, R. M., & Damanik, A. L. (2020). Pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery dengan pemberian pupuk organik cair (kulit pisang) dan pupuk NPK. Agritrop: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian (Journal of Agricultural Science), 18(1), 98–106.

Unduhan

Diterbitkan

2023-03-20

Cara Mengutip

Varo, N., Rahayu, E., & Wilisiani, F. (2023). Efektivitas Penggunaan Limbah Lidah Buaya di Pembibitan Pre Nursery pada Beberapa Jenis Tanah. AGROFORETECH, 1(1), 60–66. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/357

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

1 2 3 4 > >>