Pengaruh Lama Pengomposan Gedebok Pisang terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery pada Jenis Tanah yang Berbeda

Penulis

  • Daniel Gerry Agustiono Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Sri Manu Rohmiyati Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Samsuri Tarmadja Program Studi Agroteknologi, INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

Kata Kunci:

lama pengomposan, jenis tanah, pre nursery

Abstrak

Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery terhadap pengaruh lama pengomposan gedebok pisang pada jenis tanah yang berbeda. Telah dilaksanakan di Desa Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau, Kalimantan Barat pada bulan April sampai Juli 2025. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap ( RAL ) yang terdiri dari 2 faktor, yaitu lama pengomposan (0, 1, 3, 5, dan 7 minggu) dan jenis tanah Regosol, Latosol & Podsolik.  Dari kedua faktor tersebut diperoleh kombinasi perlakuan 5 x 3 = 15 perlakuan, dengan 4 kali pengulangan, sehingga keseluruhannya adalah 15 x 4 = 60 perlakuan. Data pengamatan yang didapatkan diuji dengan menggunakan Duncan Multiple Range Test ( DMRT ) taraf 5%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan bahan organik dari gedebok pisang memberikan pengaruh positif yang relatif sama pada tanah regosol, latosol, maupun podsolik, khususnya dalam memperbaiki sifat fisik dan biologi ketiga jenis tanah tersebut. Pengomposan gedebok pisang selama 0 – 7 minggu pada tanah regosol, latosol, dan podsolik menunjukkan pengaruh yang relatif sama terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Oleh karena itu, pengomposan 0 minggu dapat dianggap lebih efisien karena sudah mampu menunjang pertumbuhan bibit secara optimal.

 

Referensi

Amar, R. M., Muyassir, M., & Hifnalisa, H. (2022). Kajian status tanah kesuburan Podsolik Merah Kuning pada berbagai tutupan lahan di Kabupaten Gayo Lues. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian, 7(4), 1022–1028.

Badan Pusat Statistik. (2010). Statistik kelapa sawit Indonesia 2010: Indonesian oil palm statistics 2010. Badan Pusat Statistik .

Badan Pusat Statistik. (2020). Statistik kelapa sawit Indonesia 2020: Indonesian oil palm statistics 2020. Badan Pusat Statistik.

Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik kelapa sawit Indonesia 2022: Indonesian oil palm statistics 2022. Badan Pusat Statistik.

Corley, R. H. V., & Tinker, P. B. (2016). The oil palm (5th ed.). Blackwell Science Ltd.

Direktorat Jenderal Perkebunan. (2024). Buku statistik perkebunan 2022–2024 (Jilid I). Ditjenbun. Jakarta.

Kermelita, D. U., Rahmawati, Y., & Sasmita. (2016). Lama waktu pengomposan sampah menggunakan metode leachate circulation dan windrow. Jurnal Media Kesehatan, 11(1), 28–101.

Maulana, I. (2023). Pemanfaatan bio-slurry pada jenis tanah yang berbeda terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di main nursery. Jurnal Kingdom: The Journal of Biological Studies, 9(2), 131–137.

Nazimah, Safrizal, M. Y., Nurdin, Ismadi, M., Nazaruddin, & Khatami, M. R. (2023). Kajian jenis tanah dan mikoriza arbuskular terhadap pertumbuhan nilam (Pogostemon cablin Benth). Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroteknologi, 2(2), 29–35.

Nurhadiah, & Sutra, O. (2017). Pengaruh kompos batang pisang terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman terung (Solanum melongena L.) pada tanah Podsolik Merah Kuning. Jurnal Universitas Kapuas Sintang, 13(24), 83–90.

Pusat Penelitian Kelapa Sawit. (2020). Standar pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan. PPKS. Medan

Saragi, G. N. (2023). Pengaruh media tanam dan dosis pupuk NP terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) pada fase pre nursery. Jurnal Agroforetech, 1(1), 147–151.

Saptiningsih, E., & Haryanti, S. (2015). Kandungan selulosa dan lignin berbagai sumber bahan organik setelah dekomposisi pada tanah Latosol. Buletin Anatomi dan Fisiologi, 23(2), 34–42.

Sipayung, R., Purba, R., & Simanjuntak, B. (2020). Pengaruh genotipe terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pre nursery. Jurnal Agroekoteknologi, 8(1), 45–54.

Sunarko. (2014). Budi daya kelapa sawit di berbagai jenis lahan. AgroMedia Pustaka. Jakarta.

Suryanti, S. (2024). Pengaruh dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan Pueraria javanica pada tanah lempung dan pasiran. Jurnal Pengelolaan Perkebunan, 5(2), 56–62.

Trivana, L., & Pradhana, A. Y. (2017). Optimalisasi waktu pengomposan dan kualitas pupuk kandang dari kotoran kambing dan debu sabut kelapa dengan bioktivator PROMI dan Orgadec. Jurnal Sain Veteriner, 35(1), 136–144.

Utama, R. A. (2015). Pengaruh campuran subsoil Ultisol dengan kompos TKKS sebagai media tanam dan volume penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di pembibitan utama. Jurnal Online Mahasiswa INSTIPER, 2(2), 1–13.

Wafa, A. C., Asmarahman, & Indriyanto. (2023). Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam pada tanah Latosol terhadap pertumbuhan semai mahoni daun lebar. Jurnal Penelitian Kehutanan, 17(2), 251–261.

Wijanarko, A. (2015). Keunggulan penggunaan fosfat alam pada pertanaman kedelai di lahan kering masam. Iptek Tanaman Pangan, 10(2), 47–55.

.

Unduhan

Diterbitkan

2025-09-24

Cara Mengutip

Agustiono, D. G., Rohmiyati, S. M., & Tarmadja, S. (2025). Pengaruh Lama Pengomposan Gedebok Pisang terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit di Pre Nursery pada Jenis Tanah yang Berbeda. AGROFORETECH, 3(3), 1578–1584. Diambil dari https://jurnal.instiperjogja.ac.id/index.php/JOM/article/view/2201

Terbitan

Bagian

Agroteknologi

Citation Check

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama

<< < 1 2 3 4 5 6 > >>