Uji Perbandingan Produktivitas Excavator Kobelco dan Excavator Hitachi dalam Kegiatan Ekstraksi
Kata Kunci:
Produktivitas, Ekstraksi kayu, Excavator Kobelco, Excavator HitachiAbstrak
Ekstraksi atau penyaradan ialah kegiatan pemindahan kayu dari tempat penebangan ke tempat pengumpulan kayu sementara (TPn). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbandingan produktivitas dan menganalisis biaya operasional saat melakukan kegiatan Extraction (Penyaradan) menggunakan Excavator Kobelco dan Hitachi. Penelitian ini termasuk ke dalam kategori penelitian studi kasus dengan membandingkan produktivitas menggunakan Excavator Kobelco dan Hitachi. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan faktor perlakuan yaitu perbedaan waktu pada saat melakukan kegiatan ekstraksi pada waktu pagi hari, siang hari, dan sore hari. Adapun pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SPSS. Penelitian ini di lakukan pengamatan proses kegiatan ekstraksi excavator Kobelco dan excavator Hitachi di Kompartemen G044 dan H045, Parameter yang diamati berupa Produktivitas Excavator Kobelco (/jam), Produktivitas Excavator Hitachi (/jam), Biaya operasi dan biaya maintenance Excavator Kobelco (Rp/),Biaya operasi dan biaya maintenance Excavator Hitachi (Rp/). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa Excavator Kobelco menghasilkan produktivitas yang lebih tinggi dengan biaya operasional yang lebih rendah sehingga Excavator Kobelco lebih baik digunakan daripada Excavator Hitachi dalam proses ekstraksi Eucalyptus ke Tpn. Biaya operasional Excavator Hitachi lebih rendah dibandingkan dengan biaya operasional Excavator Kobelco. Rendahnya biaya operasional pada alat tersebut menandakan bahwa alat tersebut lebih menghemat biaya operasional.
Referensi
Basaria, Z., Endom, W., & Sinaga, M. (1998). 179774-ID-ekstraksi-kayu-dengan-sistem-kabel-layan.pdf. Penelitian Hasil Hutan, 15(6), 372.
Danumulyo, V. I., & Falah, M. D. (2023). Pengaruh Topografi Terhadap Volume Residual Wood Di Areal Mineral Dengan Sistem Pemanenan Semi Mekanis. Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (agroforetech), 1(1), 722–727.
Lestari, T. P. (2019). Tentang kami. Toba Pulp Lestari. https://www.tobapulp.com/tentang-kami/
Mujetahid, A. (2013). analisis biaya penebangan pada hutan jati rakyat Felling Cost Analysis on Community Teak Forest Bone Regency. Jurnal Perennial, 6(2), 108–115.
Ruslim, Y., & Siswanto, H. (2023). Pelatihan penebangan dan penyaradan kayu dengan menggunakan mesin Pancang Tarik (Monocable-winch). ABDIKU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman, 2(1), 1–8. https://doi.org/10.32522/abdiku.v2i1.504
Society, W. C. (n.d.). Perencanaan Pengelolaan Hutan dan Rencana Pemanenan.
Sona Suhartana. (2019). Produktifitas Penebangan dan Penyaradan Kayu di Hutan Alam. 7(3), 1–154.
Suhardi, I. C. (2022). Identifikasi Potensi Kecelakaan Kerja Kegiatan Pemanenan Kayu pada Industri Pengolahan Kayu Rakyat CV. Nur Aqila, Kabupaten Soppeng.
Suhartana, S., & Idris, M. M. (2011). operasional untuk meningkatkan produktivitas dan meminimalkan biaya produksi dan penggeseran lapisan tanah atas : kasus di satu perusahaan hutan di jambi ( Log Skidding Conform With Standard Operating Procedure to Increase Productivity and Minimize Produc. 248–258.
Sukanda. (2009). Standarisasi Penebangan dan Penyaradan Kayu.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.