Monitoring Kesehatan Tanaman Di Area Agroforestry Desa Kwadungan Gunung Kledung Temanggung Jawa Tengah

Abstrak

Kesehatan hutan dapat di nilai dengan monitoring kesehatan hutan. Teknik Monitoring Kesehatan Hutan merupakan teknik untuk menilai kerusakan pohon. Sistem agroforestri banyak diterapkan pada kawasan lereng gunung salah satunya pada desa Kwadungan Gunung kecamatan Kledung. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat keberhasilan revegetasi pasca tambang pasir berdasarkan aspek presentase hidup tanaman, persentase kesehatan, diameter dan tinggi tanaman. Penelitian ini menggunakan metode sensus dalam pengambilan sampel tanaman di Agroforestry Kwadungan Gunung. Kemudian mengidentifikasi status kesehatan pohon dengan metode Forest Health Monitoring (FHM). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 3 lokasi agroforestry. Pada agroforestry 1 terdapat  350 tanaman alpukat dan 38 tanaman cemara laut dengan persentase tanaman sakit 67,78% dan tanaman sehat 32,22%. Indikator kerusakan paling banyak ditemukan oleh hama. Lokasi kerusakan terbanyak terjadi pada daun. Tipe kerusakan terbanyak adalah daun rusak. Kelas keparahan terbanyak sebesar 1-20%. Pada agroforestry 2 terdapat total 150 pohon dengan persentase tanaman sakit 62%, tanaman sehat 31% dan tanaman mati 7%. Indikator kerusakan tanaman terbanyak terjadi akibat hama. Lokasi kerusakan terbanyak terjadi pada daun. Tipe kerusakan terbanyak adalah daun rusak. Kelas keparahan terbanyak pada 0%. Pada agroforestry 3 terdapat total 200 tanaman jeruk keprok dengan persentase tanaman sakit 70%, tanaman sehat 28% dan tanaman mati 2%. Indikator kerusakan terbanyak disebabkan oleh hama. Lokasi kerusakan terbanyak terjadi pada daun. Tipe kerusakan terbanyak adalah daun rusak. Kelas keparahan terbanyak pada tingkat 1-20%.