Analisis Nilai Tambah dan Efisiensi Agroindustri Gula Aren di Desa Gonoharjo Kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.55180/aft.v2i1.198Keywords:
analisis ekonomi, agroindustry, gula aren, pendapatan, nilai tambahAbstract
Permintaan gula aren cenderung meningkat di masa pandemi, karena dipercaya dapat meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh. Pengolahan nira aren menjadi gula aren banyak dilakukan oleh industri skala kecil. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pendapatan, menganalisis keuntungan, menganalisis efisisensi usaha, dan menganalisis nilai tambah pada agroindustri gula aren di Desa Gonoharjo, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal. Tiga puluh responden dipilih sebagai sampel penelitian yang merupakan pengusaha gula aren di Desa Gonoharjo. Metode penentuan sampel responden dilakukan dengan metode simple random sampling. Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer sebagai data utama dan sekunder sebagai data pendukung. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan agroindustri gula aren di Desa Gonoharjo adalah sebesar Rp226.830,92/bulan. Nilai keunttungan usaha agroindustri gula aren dilihat dari keuntungannya adalah sebesar 9%, hal ini menunjukkan bahwa usaha agoindustri gula aren di Desa Gonoharjo telah menguntungkan. Sedangkan dilihat dari efisiensi adalah sebesar 1,09/bulan, hal ini menunjukkan bahwa usaha agroindustri gula aren efisien untuk diusahakan. Nilai tambah yg diperoleh dari usaha agroindustri gula aren tersebut sebesar Rp2.418,94/bulan, dengan rasio nilai tambah sebesar 79,96% yang artinya tinggi.
References
Amalia, L. (2006). Peranan Agroindustri Dalam Pemulihan Perekonomian Indonesia Pasca Krisis Ekonomi. InovisiTM, 5(1), 25–31.
Arifin. (2016). Pengantar Agroindustri. August, 110. http://library.um.ac.id
Bustam, B. (2021). Analisis nilai tambah produk gula aren di desa Ogowele Buga Kabupaten Tolitoli. Insight Management Journal, 2(1), 20–26
Endang Sriningsih, Tatang Widjojoko, A. P. (2012). Peran Agroindustri Padi Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani di Kecamatan Sumbang. Jurnal Pembangunan Pedesaan, 12(2).
Mubyarto. (2000). Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES.
Pratiwi, N. A., Harianto, H., & Daryanto, A. (2017). Peran Agroindustri Hulu dan Hilir Dalam Perekonomian dan Distribusi Pendapatan di Indonesia. Jurnal Manajemen Dan Agribisnis, 14(2), 127–137
Primyastanto, M. (2014). Aplikasi Teori Pemasaran Pada Komoditas Perikanan dan Kelautan. UB Press.
Putra, E., Firison, J., Harta, L., Ishak, A., Analisis Nilai Tambah Pengolahan Gula Aren. Jurnal Agribisnis, 11 (2), 1573-1578.
Sudiyono. (2004). Pemasaran Pertanian (Edisi Kedu). UMM Press.
Supriyati, N., & Suryani, E. (2016). Peranan, Peluang dan Kendala Pengembangan Agroindustri di Indonesia. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 24(2), 92.
Suwandi, Ahmad, nazla Daulay, S. P. Z. L. (2014). Peranan dan kendala Pengembangan Agroindustri di Indonesi. Jurnal Inovasi Penelitian, 7(2), 107–115.
Tarigan. (2011). Ekonomi Regional. Bumi Aksara.
Wulandari, S., Penelitian, P., Departemen, P., Korespondensi, P., Pertanian, K., Pertanian, D., & Bogor, C. (2010). Analisis Peluang dan Tantangan Pengembangan Agroindustri Kelapa. Agrointek : Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 4(1), 28–38