Perilaku Konsumsi Kopi di Kota Tamiang Layang, Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah
Kata Kunci:
Kopi, Perilaku, KonsumsiAbstrak
Salah satu tren di bidang bisnis kopi yang sedang berkembang di Kota Tamiang Layang adalah menjamurnya coffee shop. Masyarakat Kota Tamiang Layang telah memiliki kebiasaan dan gaya hidup untuk menghabiskan uang dan waktu luang mereka dengan membeli kopi di kedai kopi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perilakukonsumsi kopi di Kota Tamiang Layang, Barito Timur, Kalimantan Tengah. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakananalisis deskriptif kualiatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku konsumsi kopi meliputi konsumen menyukai kopi > 3 tahun (63%), sering mengkonsumsi kopi di kedai kopi (37%), memesan 1 gelas/hari di kedai (77%), minum kopi pada malam hari (53%), menyukai sajian kopi jenis kopi susu (33%), menikmati kopi pada kondisi dingin(50%), sering mengunjungi Café Janji Jiwa (37%), memilih kedai kopi di Kota Tamiang Layang denganalasan tempat yang nyaman (30%), jenis varian olahan kopi yang paling sering dipesan adalah Cappucino (27%),dan alasan konsumen memilih jenis varian olahan kopi karena rasa yang kuat dan khas (63%).
Referensi
Anang Firmansyah. (2020). Komunikasi Pemasaran. Pasuruan; CV. Penerbit Qiara Media.
Anas Sudijono. (2015). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta : PT. Raja.Grafindo Persada
Ari Wahyudi, Arum Ambarsari, Ismiasih. (2018). Perilaku Konsumsi Kopi di Kecamatan Pangkalan Banteng Kabupaten Kotawaringin Barat Provinsi Kalimantan Tengah. Jurnal Masepi, Vol.3, No.2, Oktober 2018.
Budianto et al. (2017). Karakteristik Fisik Kualitas Biji Kopi Dan Kualitas Kopi Bubuk Sintaro 2 Dan Sintaro 3 Dengan Berbagai Tingkat Sangrai. Jurnal Agroindustri Vol. 11 No. 1, Mei 2021: 54-71.
Damsar. (2009). Pengantar Sosiologi Ekonomi. Jakarta: Kencana.
Fauzi, M. Choiron, M, & Astutik, Y. D. P. (2017). Karakteristik Kimia Kopi Robusta Artifisial Terfermentasi oleh Ragi Luwak dan A-Amilase. Jurnal Penelitian Pascapanen Pertanian. 14 (3) : 144-153.
Firat, A. (2013). Consumption, Consumer Culture and Consumer Society. Journalof Community Positive Practixe.
Jefri Putri Nugraha. (2022). Teori Perilaku Konsumen. Pekalongan: PT. NasyaExpanding Management.
Joerson, T. S. (2012). Teori Ekonomi Mikro. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kotler, Philip, & Armstrong, G. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran, Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Kunarto, Bambang. (2008). Kopi; Teknologi Pengolahan dan Dekafeinasi. Semarang.USM Press.
Kurniawan A, Ridlo MR. (2017). Perilaku Konsumtif Remaja Penikmat Warung Kopi. J. Sosiol. DILEMA. 2010;32(1):9-21.
Novie Nostalgia Adiwinata, Ujang Sumarwan, Megawati Simanjuntak. (2021). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumsi Kopi Di Era Pandemi Covid-19. Jur. Ilm. Kel. & Kons., Mei 2021, p : 189-202 Vol. 14, No.2.
Rahmah Yulia, dkk. (2018). ―Analisis Kadar Kofein Kopi Luak dengan Varietas Jenis Kopi, Spesies Luwak dan Cara Pengolahan Dengan Metoda TLC Scanner‖, Jurnal Sains Farmasi dan Klinis, Vol.2, No.1.
Rudy Iswansyah. (2021). Perilaku Konsumen. Bandung: CV Widina Media Utama.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta.
Ujang Sumarwan. (2003). Perilaku Konsumen; Teori dan Penerapannya Dalam Pemasaran. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Yugantara, Susilo, dan Sulismadi. (2021). Gaya Hidup Ngopi Sebagai Perilaku Konsumsi. Al-Mada: Jurnal Agama Sosisal dan Budaya Vol. 4 No 1 2021. Hal. 126-137.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 Agrotechnology, Agribusiness, Forestry, and Technology: Jurnal Mahasiswa Instiper (AGROFORETECH)
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.