POTENSI BAMBU DI DESA PURWOBINANGUN, KECAMATAN PAKEM, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA
Kata Kunci:
potensi bambuAbstrak
Kabupaten Sleman, Daerah Istimewah Yogyakarta memiliki beberapa wilayah dengan potensi bambu yang baik dan cukup besar. Kecamatan Pakem merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi,bambu yang cukup baik diwilayahKabupaten Sleman.Namun kurangnya informasi mengenai kelestarian jenis bambu dan potensi bambu di Kecamatan Pakem menyebabkan terjadinya hambatan dalam proses penyediaan bahan baku bamboo.Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian mengenai potensi bambu diKecamatan Pakem, khususnya di Desa Purwobinangun. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pengambilan sampel sejumlah 1.504 secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis bambu yang ditemukan diwilayah penelitian adalah bamdu apus (Gigantochloa apus) dan bambu petung (Dendrocalamus asper Back). Jenis yang paling dominan adalah bambu apus, ini ditandai dengan banyaknya jumlah rumpun dan jumlah batang pada setiap rumpun yang dimiliki oleh bambu tersebut. Data yang diperoleh menunjukkan jumlah rumpun bambu di Desa Purwobinangun sebanyak 1.038 rumpun, yang terdiri dari 662 rumpun bambu apus dan 376 rumpun bambu petung, serta telah mencakup .rumpun besar, sedang, dan kecil. Jumlah batang bambu di desa Purwobinagun sebesar 34.381 batang bambu, yang terdiri dari bambu apus sebanyak 19.626 batang dan bambu petung sebanyak 14.755 batang. Dengan membandingkan antara potensi bambu yang ada dengan kebutuhan rata-rata per tahun yaitu potensi bambu sebesar 34.381 batang dan kebutuhan bambu 19.200 batang per tahun, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa bambu di Desa Purwobinangun dalam kondisi lestari dengan jenis bambu apus yang lebih mendominasi