KAJIAN SERANGGA PENGUNJUNG BUNGA Antigonon leptopus DIPERKEBUNAN KELAPA SAWIT
DOI:
https://doi.org/10.55180/agi.v4i1.170Keywords:
Bunga Antigonon Leptopus, Serangga Pengunjung Bunga Antigonon, Scan SamplingAbstract
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi keanekaragaman serangga pengunjung bunga Antigonon leptopus pada siklus waktu yang berbeda dan mendapatkan gambaran mengenai hubungan serangga pengunjung Antigonon leptopus dan fungsinya. Penelitian dilakukan di PT. Indoturba Tengah, kec. Pangkalan banteng, Kab. Kotawaringin Barat, Prov. Kalimantan Tengah, Indonesia. Waktu penelitian ini dilakukan pada blok Delta 9, dan blok Eko 8 pada Tanggal 8 - 21 Mei 2019.Metode yang digunakan yaitu metode Scan sampling yaitu mencatat data secara langsung setiap serangga pada waktu yang telah ditentukan. Serangga diidentifikasi menggunakan kunci determinasi, serangga yang sudah di identifikasi selanjutnya dikelompokkan berdasarkan tipe vegetasi dan dihitung keragamannya menggunakan indeks keanekaragaman Shannon-Wiener (Krebs, 1988). Hasil penelitian menunjukan pada pengunjung bunga Antigonaon leptopus lebih banyak pada pagi hari dengan angka indeks terbanyak di siang hari sebanyak 40%, dan dominan oleh ordo Diptera 83%.
Kata Kunci: Bunga Antigonon Leptopus, Serangga Pengunjung Bunga Antigonon, Scan Sampling
References
A.M. Klein Steffan-Dewenter I, Tscharntke T, 2003. Fruits et of high land coffee increases with the diversity of pollinating bees. Proceedings of The Royal Society of London B. 270:955- 961.
Aprillia. 2016. Jurnal Praktikum Phanerogamaelaboratorium Anatomi Dan Sistematika Tumbuhan. Universitas Wulawarman.
Bold, H.C. C.J. Alexopoulus, and T. Delevoryas, 1987. Morphology of Plant and Fungi. 5th edition. Harper dan Row Publisher. New York M. Begon, Harper J.L., dan Townsend C.R, 2008. Ecology: Individuals, Populations and Communities. Cambridge (GB): Blackwell Scientific.
Daeli 2010. Kemampuan predator (sycanus annulicornis dhorn) dalam mengendalikan hama ulat api (setothosea asigna) di perkebunan kelapa sawit, Budidaya Perkebunan, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan
Deny Buntarsyah Kurniawan, Maria Astuti,. Nanik Kristalisasi, 2018, Pengaruh Macam Dan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Alami Terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Turnera Subulata, Institut Pertanian Stiper. Vol.3, No.1.
Ditlintan Direktorat Perlindungan Tanaman. 2004. Musuh alami, Hama dan Penyakit Tanaman Teh. Jakarta (ID): Departemen Pertanian
Eddie Purwanto, 2017. Tanaman antigonon leptopus [internet]. [diunduh 2019 maret 08]. Tersedia pada https://membangunperkebunankelapasa wit.blogspot.com/2018/03/tanaman- antigonon-leptopus.html.
Ghanni Prabawati, Siti Herlinda, Yulia Pujiastuti, Tili Karenina 2015, Pemanfaatan Tumbuhan Liar Berbunga untuk Konservasi Musuh Alami Serangga di Ekosistem Kelapa Sawit di Lahan Sub-Optimal Sumatera Selatan, Vol. 6, No.1: 78-86
Gunawan, O. S. (2006). Pengaruh Cahaya dan Tempat Penyimpanan Bibit Kentang di Gudang terhadap Pertunasan dan Serangan Hama Penyakit Gudang. Jurnal Hortikultura, 16(2), 142–150.
Habibi Nasution Syukri, Chairani Hanum Dan Jasmani Ginting. 2014. Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Pada Berbagai Perbandingan Media Tanam Solid Decanter Dan Tandan Kosong Kelapa Sawit Pada Sistem Single Stage No.2 Vol.2, Hal : 691- 701.
Harumi Retno, 2011. Populasi Kumbang Elaeidobius Kamerunicus Pada Tanaman Kelapa Sawit. Ptpn Viii Cimulang, Bogor. Indonesia.
H.C.J. Godfray, 1994. Parasitoids, Behavioral dan Evolutionary Ecology. Princeton University Press: NewJersy.
Kalshoven, L.G.E. 1981. The Pests of Crops in Indonesia. Revised by P.A. Van der Laan. Ichtiar Baru-Van Hoeve. Jakarta. pp. 701.
Lisanti dan Wood B.J, 2009. Internal visit report consultancy. Sumatera Bioscience.
L.P. Pedigo, dan L.G. Higley. 1992. The economic injury level concept and environmental quality. American Entomologist. 38(1): 12-21.
Lubis indra fizrul, 2017, Mengenal Keanekaragaman Serangga pada Tanaman Berguna di Kebun Kelapa Sawit, Borneonew
Mairawita, Habazar T, Hasyim A, Nasyir N dan Suswati, 2012. Potensi serangga pengunjung bunga sebagai vector penyakit darah bakteri (Ralstonia solancearum Phylotipe IV) pada pisang di Sumatera Barat. Jurnal Entomologi Indonesia 9 (1). 38-47.
Maisyaroh, 2005. Kajian komunitas tumbuhan herba ditanam huta rakyat r. Sueryo cangar kabupaten malang.
Marwoto. 1992. Masalah pengendalian hama kedelai di tingkat petani, p. 37-43. Dalam: Marwoto et al. (penyunting). Risalah Lokakarya Pengendalian Hama Terpadu Tanaman Kedelai. Balittan Malang.
Mulyani Sri, 2006. Anatomi Tumbuhan. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press, hal. 126.
N.S, Schellhorn dan V .L. Sork. 1997. The Impact of Weed Diversity on Insect Population Dynamics andC rop Yield in Collards, Brassica oleraceae(Brassicaceae).O ecologia 111: 233−240.
Pangeran. 2017. Panduan Cara Menanam dan Merawat Bunga Air Mata Pengantin Sebagai Tanaman Hias Di Rumah.
Prabawati1 , Siti Herlinda2,3*), Yulia Pujiastuti2,3, Tili Karenina4, l 2017, Pemanfaatan Tumbuhan Liar Berbunga untuk Konservasi Musuh alami Serangga di Ekosistem Kelapa Sawit di Lahan Sub-Optimal Sumatera Selatan.
Rianti, 2009. Keanekaragaman, Efektifitas, dan Frekuensi kunjungan Serangga Penyerbuk pada Tanaman Jarak Pagar (Jatropha curcas L: Euphorbiaceae). [Tesis]. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Resi Liyanti Puspita, Setia Budhi Dan Fathul Yusro. 2015. Tudi Etnobotani Tumbuhan Yang Dimanfaatkan Di Desa Pesaguan Kanan Kecamatan Matan Hilir Selatan Kabupaten Ketapang. Vol. 3, No 3, Hal : 421– 433.
Sahari, 2012. Struktur komunitas parasitoid hymenoptera di perkebunan kelapa sawit, Desa Pandu Jaya Kecamatan Pangkalan Lada Kalimantan Tengah. Disertasi Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sativa Nasrul Ardina, 2012. Laporan Praktikum Botani Morfologi Dan Klasifikasi Daun. Universitas Brawijaya.
S.S. Dhurve, 2008. Impact of honey bee pollination on seed production of Niger. [Thesis]. University of Agricultural Sciences, Dharwad
Syahnen, dkk. 2013. Rekomendasi Pengendalian Hama Ulat Api Pada Tanaman Kelapa Sawit: Labuhan Batu Utara.
Tjitrosoepomo Gembong, 2005. Morfologi Tumbuhan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. hal 126.
