KARAKTERISTIK VISKOSITAS DAN TITIK LELEH PADA CAMPURAN MINYAK SAWIT MERAH DAN MINYAK JAGUNG
DOI:
https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.258Keywords:
minyak jagung, minyak sawit merah, titik leleh, viskositasAbstract
Minyak nabati memiliki karakteristik yang unik pada viskositas dan titik lelehnya. Perbedaan komposisi penyusun asam lemak dapat menghasilkan karakteristik viskositas dan kemampuan meleleh yang bervariasi. Pencampuran pada dua jenis minyak yang berbeda dapat menghasilkan karakteristik yang unik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek rasio pencampuran antara minyak sawit merah dan minyak jagung terhadap karakteristik viskositas dan titik lelehnya. Terdapat lima jenis rasio campuran minyak sawit merah dan minyak jagung yang diukur viskositasnya yaitu A1 (70:30); A2 (60:40); A3 (50:50); A4 (40:60); A5 (30:70). Pengukuran viskositas dilakukan pada suhu 4, 29 dan 44 ºC. Analisis titik leleh menggunakan instrumen Differential Scanning Calorimetry (DSC) dilakukan pada tiga rasio campuran yaitu A1, A3 dan A5. Hasil pengukuran viskositas menunjukkan bahwa semakin tinggi suhu maka semakin menurun viskositas campuran minyak. Perbedaan rasio campuran mempengaruhi karakteristik viskositas pada tiap-tiap suhu pengukuran. Campuran minyak dengan rasio minyak jagung yang lebih tinggi cenderung menggeser titik leleh menjadi lebih rendah. Titik leleh pada rasio pencampuran A1 berkisar antara 1.91 – 18.45 ºC, A3 berkisar pada -0.36 – 18,29 ºC, dan A5 berkisar antara -2,87 – 16,42 ºC
Kata Kunci : Minyak jagung, minyak sawit merah, titik leleh, viskositas