PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN MACAM PUPUK NPK

Authors

  • Ni Made Titiaryanti Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia
  • Pauliz Budi Hastuti Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian INSTIPER Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55180/agi.v6i1.219

Keywords:

Komposisi media, NPK, bawang merah

Abstract

Tujuan penelitian untuk mengetahui komposisi media tanam dan pupuk NPK yang sesuai untuk pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian menggunakan pola faktorial, disusun dalam rancangan acak lengkap. Faktor pertama perbandingan komposisi media tanah : pupuk kandang : arang sekam yang terdiri dari tiga aras yaitu (1:1:0), (1:1:1) dan (2:1:1). Faktor kedua adalah macam pupuk NPK terdiri dari empat aras yaitu NPK 16-16-16, NPK 15-15-18, NPK 21-21-21+TE dan KNO3 sebagai pembanding. Setiap perlakuan diulang  3 kali sehingga diperoleh 36 satuan percobaan . Penelitian ini dilakukan menggunakan polybag dan dimulai  bulan Januari sampai April 2021. Hasil pengamatan dianalisis dengan sidik ragam pada jenjang nyata 5 %. Apabila ada beda nyata diteruskan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada jenjang nyata 5 %. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi terbaik pada media tanah : pupuk kandang : arang sekam (1:1:1) dengan NPK 21-21-21+TE pada tinggi tanaman,  kombinasi media tanah : pupuk kandang : arang sekam (2:1:1) dengan pupuk NPK 21-21-21+TE pada berat segar tajuk dan berat segar tanaman. Komposisi media tanaman berpengaruh terhadap jumlah umbi dan berat segar akar, terbaik pada komposisi media tanam tanah : pupuk kandang : arang sekam 1:1:1 dan 2:1:1. Macam pupuk NPK berpengaruh terhadap berat segar umbi, yang terbaik pupuk NPK 21-21-21+TE.

References

Cui, X., Zhang, Y., Gao, J., Peng, F., & Gao, P. (2018). Long-term combined application of manure and chemical fertilizer sustained higher nutrient status and rhizospheric bacterial diversity in reddish paddy soil of Central South China. Scientific Reports, 8(1). https://doi.org/10.1038/S41598-018-34685-0

Dihni, V. A. (2021). Produksi Bawang Merah di Indonesia Capai 1,82 Juta Ton pada 2020. Databoks.

Farag, M. A., Ali, S. E., Hodaya, R. H., El-Seedi, H. R., Sultani, H. N., Laub, A., Eissa, T. F., Abou-Zaid, F. O. F., & Wessjohann, L. A. (2017). Phytochemical profiles and antimicrobial activities of Allium cepa red cv. and A. sativum subjected to different drying methods: A comparative MS-based metabolomics. Molecules, 22(5). https://doi.org/10.3390/molecules22050761

Gardner, F., Pearce RB, A., & RL., M. (1991). Physiology of Crop Plants. Indonesia University Press, Jakarta.

Ippolito, J. A., Laird, D. A., & Busscher, W. J. (2012). Environmental Benefits of Biochar. Journal of Environmental Quality, 41(4), 967–972. https://doi.org/10.2134/jeq2012.0151

Jogja benih. (2022). Bawang Merah Tiron. Jogja Benih D.I. Yogyakarta. https://jogjabenih.jogjaprov.go.id/read/9e6496a44ab48217dbfff3c01e07df749a0c2aac818091ae3c0c7634283731d61783

Juliadi, D., & Agustini, N. P. D. (2019). Ekstrak Kuersetin Kulit Umbi Bawang Merah (Allium Cepa L.) Kintamani Sebagai Krim Antiinflamasi Pada Mencit Putih Jantan Mus Musculus Dengan Metode Hot Plate. Jurnal Ilmiah Medicamento, 5(2), 97–104. https://doi.org/10.36733/medicamento.v5i2.496

Kurniawan, A. A., Hastuti, P. B., & Umami, A. (2021). Growth and Yield of Soybeans in Various Growing Media Composition and Inoculation of Rhizobacteria on Marginal Soils. Agrotechnology Research Journal, 5(2), 104–109. https://doi.org/10.20961/agrotechresj.v5i2.53968

Musnamar E.I. (2003). Pupuk Organik Cair dan Padat, Pembuatan, Aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Oni, B. A., Oziegbe, O., & Olawole, O. O. (2019). Significance of biochar application to the environment and economy. Annals of Agricultural Sciences, 64(2), 222–236. https://doi.org/10.1016/J.AOAS.2019.12.006

Rehman, H. A., & Razzaq, R. (2017). Benefits of Biochar on the Agriculture and Environment - A Review. Journal of Environmental Analytical Chemistry, 04(03), 3–5. https://doi.org/10.4172/2380-2391.1000207

Setiawan, A. Y. D., Putri, R. I., Indayani, F. D., Widasih, N. M. S., Anastasia, N., Setyaningsih, D., & Riswanto, F. D. O. (2021). Kandungan Kimia dan Potensi Bawang Merah (Allium cepa L.) sebagai Inhibitor SARS-CoV-2. Indonesian Journal of Chemometries and Pharmaceutical Analysis, 1(3), 143–155.

Siemonsma, J. S. and, & Piluek, K. (1993). Plant Resources of South – East Asia. No.8. Pudoc Scientific Publishers, Wageningen The Netherlans. 412 p.

Simanjuntak, A., Lahay, R. R., & Purba, E. (2013). Respon Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum L.) Terhadap Pemberian Pupuk NPK dan Kompos Kulit Buah Kopi. Jurnal Online Agroekoteknologi, 1(3), 362–373.

Sinuraya, B. A., & Melati, M. (2019). Pengujian Berbagai Dosis Pupuk Kandang Kambing untuk Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis Organik (Zea mays var. Saccharata Sturt). Buletin Agrohorti, 7(1), 47–52. https://doi.org/10.29244/agrob.v7i1.24407

Sutanto, R. (2002). Penerapan Pertanian Organik: Pemasyarakatan dan pengembangannya. Penerbit Kanisius, Yogyakarta.

Sutedjo, M. M. (2002). Pupuk Dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta.

Downloads

Published

2022-08-02

How to Cite

Titiaryanti, N. M., & Hastuti, P. B. (2022). PERTUMBUHAN DAN HASIL BAWANG MERAH PADA BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM DAN MACAM PUPUK NPK. AGROISTA : Jurnal Agroteknologi, 6(1), 17–25. https://doi.org/10.55180/agi.v6i1.219

Issue

Section

Articles

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>