PERAN GENERASI MILLENIAL MENDORONG PERCEPATAN TRANSFORMASI DIGITAL DI INDUSTRI PERKEBUNAN
DOI:
https://doi.org/10.55180/pro.v1i1.240Keywords:
revolusi industry 4.0, transformasi degital, Indi 4.0, generasi millenialAbstract
Memasuki Revolusi Industri 4.0, industri perkebunan harus dapat beradaptasi dan memanfaatkan teknologi otomatisasi dan teknologi cyber untuk meningkatkan efisiensi dan produktifitas serta daya saing. Istilah Industri 4.0 pada awalnya bukan secara langsung merujuk ke revolusi industri ke-4, akan tetapi lebih merujuk kepada strategi pengembangan teknologi baru di bidang industri manufaktur untuk memberi solusi terhadap adanya mega trend, seperti: mass customization, digitalisasi, produk lifecycle yang sangat singkat, dll. Dalam rangka mendorong industri bertransformasi ke Industri 4.0, Kementrian Perindustrian menyusun sebuah indeks yang dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan industri di Indonesia dikenal dengan nama Indonesia Industry 4.0 Readiness Index atau yang disingkat dengan INDI 4.0. INDI 4.0 merupakan sebuah indeks acuan yang digunakan oleh industri dan pemerintah untuk mengukur tingkat kesiapan industri menuju Industri 4.0. INDI 4.0 memilki 5 pilar yang harus yang diukur, yaitu: manajemen dan organisasi (management and organization), orang dan budaya (people and culture), produk dan layanan (product and services), teknologi (technology), dan operasi pabrik (factory operation). Dalam Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN Tahun 2020-2024, penerapan Industri 4.0 menjadi salah satu proyek prioritas dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, kontribusi nilai tambah, daya saing dan keberlanjutan industri nasional. Pencapaian ke lima pilar tersebut sangat tergantung pada kesiapan sumber daya manusia dalam memahami peran teknologi digital di industri. Generasi Millenial yang lahir di era digital dengan profil mudah beradaftasi, degital mindset, terbuka, pingin serba cepat dan toleran, dengan pendidikan yang terarah akan menjadi tulang punggung percepatan transformasi digital di industri yang mereka masuki. Instiper melalui Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) secara aktif terlibat menyiapkan generasi millenial menjadi talenta digital di industri perkebunan.
Kata Kunci : revolusi industry 4.0, transformasi degital, Indi 4.0, generasi millenial,