Pengaruh Biochar Sebagai Campuran Media Tanam dan Volume Penyiraman terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) di Pre Nursery
Kata Kunci:
volume penyiraman, bibit pre nursery, Dosis BiocharAbstrak
Di Kebun Pendidikan (KP2) Desa Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, penelitian dilakukan dengan maksud untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan kelapa sawit di pre nursery terhadap pemberian berbagai dosis biochar dan volume penyiraman. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan Juni tahun 2022. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama adalah komposisi biochar yang terdiri dari 4 aras yaitu tanpa biochar/kontrol, 150 g, 250 g, dan 450 g,. Faktor kedua adalah volume penyiraman yang terdiri dari 3 aras yaitu 100 ml, 150 ml, dan 200 ml. 12 kombinasi perlakuan dibuat dari kedua faktor tersebut, dan masing-masing perlakuan dicoba sebanyak lima ulangan. 5 x 12 = 60 bibit diperlukan untuk penelitian. Hasil pengamatan dianalisis menggunakan sidik ragam dengan (Analysis of Variance),pada tingkat nyata 5%. Jika ada pengaruh yang nyata maka akan dilanjut menggunakan DMRT (Duncan Multiple Range Test) untuk mengujinya lebih lanjut pada jenjang nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi nyata antara macam dosis biochar dan volume penyiraman terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pre nursery. Perlakuan macam dosis biochar memberikan pengaruh yang nyata terhadap parameter jumlah daun dan berat kerig akar. Biochar dengan dosis 150 g memberikan rerata yang terbaik terhadap parameter jumlah daun dan berat kering akar. Pada perlakuan volume penyiraman sebanyak 100 ml/bibit memberikan rerata terbaik terhadap parameter jumlah daun, luas daun, berat basah tanaman, dan berat kering tanaman.
Referensi
Afrillah, M., Sitepu, F. E., & Hanum, C. (2015). Respons Pertumbuhan Vegetatif Tiga Varietas Kelapa Sawit di Pre Nursery Pada Beberapa Media Tanam Limbah. Jurnal Agroekoteknologi Universitas Sumatera Utara, 3(4), 1289–1295.
BPS. (2021). Luas Tanaman Perkebunan Menurut Provinsi (Ribu Hektar), 2019-2021. https://www.bps.go.id/indicator/54/131/1/luas-tanaman-perkebunan-menurut-provinsi.html
Dedi Setiawan Marpaung, A. dan E. A. 2017. (2017). Pengaruh Volume Penyiraman Air Dan Kompos Kulit Buah Kakao Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Pada Medium PMK Di Pembibitan Utama. Faperta, 4(1), 1–13.
Fitter, A. H. dan R. K. M. H. (1998). Fisiologi Lingkungan Tanaman. Universitas Gadjah Mada Press,Yogyakarta.
Gani, A. (2010). Multiguna Arang Hayati Biochar (pp. 13–19). Sinar Tani Edisi.
Gardner, F.P, R. B. P. dan R. I. M. (1991). Fisiologi Tanaman Budidaya. UniversitasIndonesia Press,Jakrta.
Guzali, Adiwirman, & Wawan. (2016). Use of coconut shell and palm fronds biochar on the oil palm (Elaeis guineensis Jacq) main nursery with peat medium. J. Agrotek. Trop, 5(2), 55–61.
Harjadi, S. S. (1996). Pengantar Agronomi. PT. Gramedia, Jakarta.
Jumin, H. B. (2002). Ekofisiologi Tanaman Suatu Pendekatan Fisiologi. Rajawali Press,Jakarta.
Kurniawan, E. dan A. (2018). KONSERVASI TANAH DAN KARBON MELALUI PEMANFAATAN BIOCHAR PADA PERTANAMAN KEDELAI. Jurnal Ilmiah Ilmu Terapan, 1(2), 93–106.
Liescahyani, I., Djatmiko, H., dan Sulistyaningsih, N. (2014). Pengaruh Kombinasi Bahan Baku dan Ukuran Partikel Biochar Terhadap Perubahan Sifat Fisika Pada Tanah Pasiran. Universitas Jember, Jember.
Nurida, N. L. (2014). Potensi Pemanfaatan Biochar untuk Rehabilitasi Lahan Kering di Indonesia Potency of Utilizing Biochar for Dryland Rehabilitation in Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan, 13(3), 57–68.
Pahan, I. (2006). Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari Hulu Hingga Hilir. Penebar Swadaya, Jakarta.
Pahan, I. (2008). Panduan Lengkap Kelapa Sawit. Penebar Swadaya, Jakarta.
Prasetyowati SE, Sunaryo Y, S. I. (2019). Pengaruh Macam Amelioran Lokal Dan Biofertilizer Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Koro Pedang Di Lahan Marjinal Tanah Grumusol Effect. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
Rahayu, R., Saidi, D., & Herlambang, S. (2019). Pengaruh Biochar Tempurung Kelapa Dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Sifat Kimia Tanah Dan Produksi Tanaman Sawi Pada Tanah Pasir Pantai. JURNAL TANAH DAN AIR (Soil and Water Journal), 16(2), 69–78.
Solaiman, Z.M., dan Anwar, H. M. (2015). Aplication of Biochar for Soil Constraints. Pedospere, 25(5), 631–638.
Song, A. N. dan Y. B. (2011). Konsentrasi Klorofil Daun Sebagai Indikator Kekurangan Air Pada Tanaman. Ilimiah Sains, 11(2), 166–173.
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2023 AGROFORETECH
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.