Peran Stakeholder dalam Pengembangan Agrowisata Kelengkeng (Dimocarpus Longan Lour) di Desa Murtigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul DIY
Kata Kunci:
Stakeholder, Agrowisata, KelengkengAbstrak
Kebutuhan Indonesia adalah negara terbesar yang kaya akan sumber daya alam. Kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman budaya tentunya sangat potensial untuk dijadikan daya tarik wisata bagi wisatawan. Agrowisata merupakan salah satu bentuk pariwisata yaitu kegiatan wisata yang memanfaatkan lahan pertanian serta sumber daya alamnya. Namun dalam mengembangkan agrowisata ini membutuhkan peran stakeholder yang paling berpengaruh terhadap pengembangan agrowisata. Dimana setiap stakeholder mempunyai peran masing – masing, dan dengan adanya kolaborasi antar stakeholder di dalam suatu proyek akan berpengaruh terhadap keberhasilan proyek tersebut. tujuan dari penelitian ini yaitu 1.) Mengetahui stakeholder mana saja yang terlibat dalam strategi pengembangan potensi agrowisata kelengkeng yang ada di Desa Murtigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul DIY. 2.) Mengetahui peran stakeholder dalam strategi pengembangan agrowisata kelengkeng di Desa Murtigading Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul DIY.Penelitian ini dilakukan di Desa Murtigading, Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul DIY. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam menentukan lokasi penelitian adalah metode purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penentuan sampel yaitu snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran stakeholder dalam agrowisata kelengkeng memiliki peran masing masing sehingga agrowisata kelengkeng dapat memberikan manfaat bagi masyarakat lokal.
Referensi
Arifin, M. B. U. B. (2018). Buku Ajar Metodologi Penelitian Pendidikan. In Buku Ajar Metodologi Penelitian Pendidikan. https://doi.org/10.21070/2018/978-602-5914-19-5
Chrismawati, Y., & Pramono, R. W. D. (2021). Pemetaan Stakeholder Yang Berperan Dalam Pengembangan Agrowisata Minapadi Samberembe. Jurnal Riset Pembangunan, 4(1), 26–46. https://doi.org/10.36087/jrp.v4i1.84
Dr. Akif Khilmiyah, M. A. (2012). Penelitian Kualitatif : Metode Penelitian Kualitatif. In Jurnal EQUILIBRIUM (Vol. 5, Issue January).
Handayani, F., Warsono, H. (2015). Analisis Peran Stakeholders Dalam Pengembangan Objek Wisata Pany. Ilmu Administrasi Publik, 6(3), 1–13.
Lisabella, M. (2013). Model Analisis Interaktif Miles and Huberman. Universitas Bina Darma, 3.
Mahfud, M. A. Z., Haryono, B. S., & Anggraeni, N. L. V. (2021). Peran Koordinasi Stakeholder Dalam Pengembangan Kawasan Minapolitan. Jurnal Administrasi Publik (JAP), 3(12), 2070–2076.
Nurdiani, N. (2014). Teknik Sampling Snowball dalam Penelitian Lapangan. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 1110. https://doi.org/10.21512/comtech.v5i2.2427
Rahayu, S., & Megasari, M. M. (2018). Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Melalui. In Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI (Issue September 2022).
Sri, A., Gunawan, Yulianto, & Ismarlin, I. F. (2023). Pengembangan Budidaya Kelengkeng (Dimorcapus Longan ) Sebagai Model Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Di Desa Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantil). 20(1), 89–91.
Visnhu, B. G. (2021). Potensi Desa Tawangsari, Pengasih, Kulon Progo sebagai Desa Agrowisata. Jurnal Atma Inovasia, 1(3), 214–220. https://doi.org/10.24002/jai.v1i3.3907
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Citation Check
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 AGROFORETECH
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.