SIFAT SIFAT TANAH PADA LAHAN BEKAS TAMBANG PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT TBM

Authors

  • Yoga Wahyu Mahdani
  • Sri Manu Rohmiyati
  • Y.Th. Maria Astuti

DOI:

https://doi.org/10.55180/agi.v5i1.168

Keywords:

Lahan bekas tambang, Kelapa Sawit, TBM, Survey Agronomi

Abstract

Penelitian dengan tujuan untuk mengetahui keragaan pertumbuhan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan (TBM) II pada lahan bekas tambang batubara telah dilakukan di Perkebunan Kelapa Sawit Tanah Laut Esate yang terletak di Desa Bukit Mulia, Kecamatan Kintap, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan dan Perkebunan Sungai Kupang Estate Kecamatan Kelumpang Selatan, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan pada bulan Maret sampai April 2021. Penelitian ini menggunakan metode suvey agronomi dengan tujuan untuk mengumpulkan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari 3 blok tanah bekas tambang dan 3 blok tanah mineral asli. Pada setiap blok terdapat 30 sampel tanaman yang setiap 10 sampel tanaman sebagai 1 ulangan, sehingga pada setiap jenis tanah terdapat 9 ulangan. Data pengukuran dianalisis menggunakan SPSS serta uji t independent test pada jenjang 5% untuk mengetahui dua varian populasi identik atau tidak. Analisis sifat-sifat fisik dan kimia tanah berupa kadar lengas, pH, BV, BJ, dan kandungan bahan organik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tanah mineral bekas tambang memberikan pengaruh yang lebih rendah terhadap panjang pelepah, diameter batang, dan jumlah pelepah dibanding tanah mineral asli, sedangkan terhadap tinggi tanaman, jumlah daun per pelepah, lebar tajuk, lebar petiole dan tebal petiole berpenagruh sama. Tanah mineral  bekas tambang mempunyai sifat-sifat fisik dan sifat kimia terpilih yang hampir sama, yaitu BV, BJ, porositas tanah, kadar lengas dan pH(H2O), kecuali kandungan bahan organik lebih rendah dibandingkan tanah mineral asli. Aplikasi tandan kosong sebagai mulsa dan pupuk organik serta penanaman LCC yang belum menutup sempurna pada areal lahan bekas tambang belum dapat memulihkan kondisi lahan sepenuhnya seperti semula.

References

Darmosarkoro, W., Winarma, E.S.Sutarta. 2003. Teknologi pemupukan tanaman kelapa sawit. Prosiding Lahan dan Pemupukan Kelapa Sawit; Medan, Indonesia

Dirjenbun. 2021. Palm Oil Area by Province in Indonesia, 2017-2021. Kementrian Pertanian. Jakarta.

Juarsah. 2000. Manfaat dan alternatif penggunaan lahan kritis melalui penanaman leguminosa. Buku II Prosiding Kongres Nasional VII.HITI, Bandung.

Kumar, B. M. 2013. Mining Waste Contaminated Lands: an Uphill Battle for Improving Crop. Productivity. Journal of Degraded and Mining Lands Management. Volume 1, Number 1: 43-50. ISSN: 2339-076X. College of Forestry, Kerala.

Rahutomo S, I. Y Harahap, Y. Pangaribuan, T. C Hidayat, W.A Harsanto, W. R. Fauzi. 2013. Air dan Kelapa Sawit. PPKS. Medan.

Sutanto, R. 2002. Penerapan Pertanian Organik. Kanisius. Yogyakarta

Sutanto R. 2005. Dasar- dasar Ilmu Tanah. Konsep dan Kenyataan. Kanisius. Yogyakarta.

Widyati, E. 2006. Bioremediasi Tanah Bekas Tambang Batubara dengan Sludge Industri Kertas untuk Memacu Revegetasi Lahan. Disertasi Doktor. Sekolah Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Downloads

Published

2021-05-01

How to Cite

Mahdani, Y. W. ., Rohmiyati, S. M. ., & Astuti, Y. M. . (2021). SIFAT SIFAT TANAH PADA LAHAN BEKAS TAMBANG PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KELAPA SAWIT TBM. AGROISTA : Jurnal Agroteknologi, 5(1), 59–65. https://doi.org/10.55180/agi.v5i1.168

Issue

Section

Articles

Citation Check