Analisis Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Padi Sawah di Kabupaten Subang Bagian Tengah

Authors

  • Rahadian Adi P. Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Mulawarman, Indonesia
  • Nurul Hidayah Hasibuan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian Sulawesi Utara, Indonesia
  • Ester Juliana Sitohang Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Teknologi Nusantara, Indonesia
  • Mualana Hayatuliman Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian, IPB University, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.55180/agi.v8i1.1200

Keywords:

Kesesuaian Lahan, Padi, Metode Pencocokan

Abstract

Kenaikan jumlah penduduk berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan akan pangan, khususnya beras. Produksi beras terbesar berasal dari budidaya padi sawah. Usaha yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan beras adalah peningkatan produksi beras. Penelitian ini untuk memastikan ketersediaan lahan sawah yang memadai dan sesuai untuk meningkatkan produksi beras. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana lahan di bagian tengah Kabupaten Subang cocok untuk pertanian padi sawah. Metode yang digunakan adalah metode pencocokan (matching) antara kualitas lahan dengan kriteria kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah. Satuan peta lahan yang digunakan merupakan hasil tumpang tindih antara peta jenis tanah, dan peta kelerengan. Hasil tumpang tindih peta tersebut menghasilkan 17 satuan peta lahan yang menjadi lokasi pengambilan sampel tanah. Kelas kesesuaian lahan aktual untuk budidaya padi sawah berada dalam kategori cukup sesuai (S2rfn), serta sesuai marginal (S3fn, S3rfn, S3rn), dengan berbagai faktor pembatas seperti kondisi media perakaran, retensi hara, dan ketersediaan hara.

References

Arsyad, S. (2010). Konservasi Tanah dan Air. IPB Press.

Ashari, A. (2003). Tinjauan Tentang Alih Fungsi Lahan Sawah Ke Non Sawah Dan Dampaknya Di Pulau Jawa. Forum Penelitian Agro Ekonomi, 21(2), 83–98. https://doi.org/10.21082/fae.v21n2.2003.83-98

BBSDLP. (1990). Penelitian Kesesuaian Lahan untuk Intensifikasi Tanaman Pangan Propinsi Jawa Barat. Puslitannak Bogor.

BPS. (2023). Statistik Indonesia 2023. Badan Pusat Statistik.

BPS Kabupaten Subang. (2021). Kabupaten Subang dalam Angka 2021. BPS Kabupaten Subang. https://subangkab.bps.go.id/publication/2021/02/26/f1d7a04668f039f0216202e3/kabupaten-subang-dalam-angka-2021.html

BPS Kabupaten Subang. (2023). Kabupaten Subang dalam Angka 2023. BPS Kabupaten Subang.

Darma, S. (2022). Kesesuaian Lahan Padi Sawah di Desa Bumi Rapak dan Desa Selangkau Kabupaten Kutai Timur: Land Suitability of Rice Fields in Bumi Rapak Village and Selangkau Village East Kutai Regency. Jurnal Ilmu Tanah Dan Lingkungan, 24(1), 32–38. https://doi.org/10.29244/jitl.24.1.32-38

Hardjowigeno, S. & Widiatmaka. (2007). Evaluasi Kesesuaian Lahan dan Perencanaan Tataguna Lahan. UGM PRESS.

Hazriyal, Y., Anhar, A., & Karim, A. (2015). Evaluasi karakteristik lahan dan produksi kakao di Kecamatan Peudawa Peunaron Kabupaten Aceh Timur. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan, 4(1), 579–590.

Imanudin, M. S., Sulistiyani, P., Armanto, M. E., Madjid, A., & Saputra, A. (2021). Land Suitability and Agricultural Technology for Rice Cultivation on Tidal Lowland Reclamation in South Sumatra. Jurnal Lahan Suboptimal, 10(1), 91–103.

Lisdiyanti, M., Sarifuddin, & Guchi, H. (2018). Pengaruh Pemberian Bahan Humat dan Pupuk SP-36 untuk Meningkatkan Ketersediaan Fosfor pada Tanah Ultisol. Jurnal Pertanian Tropik, 5(2), 192–198. https://doi.org/10.32734/jpt.v5i2.2991

Ningsih, K. S., Mukhlis, & Jamilah. (2016). Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Pada Tanaman Kedelai Untuk Meningkatkan Pertumbuhan dan Serapan Hara di Tanah Ultisol. JURNAL AGROTEKNOLOGI, 4(4), 2393–2399.

Panda, N. D., Jawang, U. P., & Lewu, L. D. (2021). PENGARUH BAHAN ORGANIK TERHADAP DAYA IKAT AIR PADA TANAH ULTISOL LAHAN KERING. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 8(2), 327–332. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.2.3

Ramadhan, M., Hanafiah, A. S., & Guchi, H. (2018). Respon Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) terhadap Pemberian Dolomit, Pupuk dan Bakteri Pereduksi Sulfat pada Tanah Sulfat Masam di Rumah Kaca: Response on Growth of Oil Palm Seedling (Elaeis guineensis Jacq.) by Adding Dolomite, Fertilizer and Sulphate Reduction Bacteria on Acid Sulphate Soils in Green House. Jurnal Online Agroekoteknologi, 6(3), Article 3. https://doi.org/10.32734/joa.v6i3.2367

Ritung, S., Nugroho, K., Mulyani, A., & Suryani, E. (2011). Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian (Revisi). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Sukarman, S., Mulyani, A., & Purwanto, S. (2018). Modifikasi Metode Evaluasi Kesesuaian Lahan Berorientasi Perubahan Iklim. Jurnal Sumberdaya Lahan, 12(1), 277189. https://doi.org/10.2018/jsdl.v12i1.8228

Surya, J. A., Nuraini, Y., & Widianto, W. (2017). KAJIAN POROSITAS TANAH PADA PEMBERIAN BEBERAPA JENIS BAHAN ORGANIK DI PERKEBUNAN KOPI ROBUSTA. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 4(1), Article 1.

Utami, D. N., & Soewandita, H. (2020). Kajian Kesuburan Lahan untuk Evaluasi Lahan Kaitannya untuk Mitigasi Bencana Kekeringan di Kabupaten Nganjuk. Jurnal ALAMI : Jurnal Teknologi Reduksi Risiko Bencana, 4(2), Article 2. https://doi.org/10.29122/alami.v4i2.4517

Winarso, S. (2005). Kesuburan Tanah. Gava Media.

Downloads

Published

2024-05-28

How to Cite

P., R. A., Hasibuan, N. H., Sitohang, E. J., & Hayatuliman, M. (2024). Analisis Kesesuaian Lahan untuk Tanaman Padi Sawah di Kabupaten Subang Bagian Tengah. AGROISTA : Jurnal Agroteknologi, 8(1), 20–28. https://doi.org/10.55180/agi.v8i1.1200

Issue

Section

Articles

Citation Check