Sinergisme Petani Padi-Peternak dalam Menerapkan Teknologi Sederhana (Perontokan Padi) (Studi Kasus Di Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Kabupaten Sleman, Yogyakarta)
DOI:
https://doi.org/10.55180/aft.v2i1.195Keywords:
jerami, landasan banting, petani padi-peternak, teknologi sederhana, perontokan padiAbstract
Inovasi teknologi ditujukan untuk kesejahteraan masyarakat, jika kurang sesuai tidak akan diterima masyarakat. Teknologi sederhana perontokan gabah dengan cara membanting di permukaan kayu masih dilakukan di di Desa Jogotirto, Berbah, Sleman, Yogyakarta, meskipun tidak efisien tetap diterapkan petani padi yang bekerjasama dengan peternak. Teknologi perontok yang lebih efisien telah diintroduksikan namun tidak diterapkan oleh sebagian petani. Penelitian bertujuan untuk mengetahui mengapa petani masih melakukan cara perontokan dengan cara banting di permukaan kayu. Metode analisis menggunakan analisis deskriptif dengan “wawancara mendalam” terhadap sampel. Sampel petani diambil secara purposive sampling secara accidental dengan kriteria petani perontok padi cara banting kayu dan peternak sampel merupakan peternak pemanen. Jumlah petani sebanyak 20, sedangkan peternak diambil sejumlah 55 sampel dan merupakan peternak yang merontokkan padi petani sampel. Hasil penelitian menunjukkan semua petani dengan sukarela memberi kesempatan kepada peternak untuk memanen dan merontok padi tanpa memberi upah uang. Peternak memanen dan merontok gabah dengan imbalan jerami hasil perontokannya dibawa pulang sesuai dengan kapasitas dan kemampuan. Petani menyediakan makanan ringan karena merasa telah dibantu. Peternak memanen dan merontok padi merasa terbayar upahnya oleh jerami yang dapat dibawa pulang. Petani menganggap kehilangan hasil masih dapat ditoleransi. Ketidaksediaan beralih teknologi dengan alasan aspek sosial untuk menolong sesama petani. Antara petani padi dan peternak terjadi sinergisme yaitu petani terbantukan oleh peternak tanpa membayar upah tenaga kerja, sedang peternak merasa terbantukan dapat memperoleh pakan ternak jerami tanpa harus mengeluarkan uang. Teknologi sederhana (perontokan padi) tidak harus dihapus di kalangan petani padi. Sinergitas petani padi-peternak dapat dipertahankan dengan edukasi efisiensi dan efektivitas mekanisme perontokan padi.
References
Bulu, Y.G., I. N. Sari dan S. K. Utami, 2020. Motivasi Petani Dalam Mengadopsi Teknologi Untuk Meningkatkan Pendapatan Usahatani Kacang Tanah Pada Pertanian Lahan Kering. Agrica (Jurnal Agribisnis Sumatera Utara) Vol.13 No.1 / April 2020. http://ojs.uma.ac.id/agrica
Fatchiya, A., S. Amanah, dan Y. I Kusumastuti. 2016. Penerapan Inovasi Teknologi Pertanian dan Hubungannya dengan Ketahanan Pangan Rumah Tangga Petani. Jurnal Penyuluhan, September 2016 Vol. 12 No.2. http://journal.ipb.ac.id.
Fachrista, Irma Audiah, and Mamik Sarwendah. 2014. “Persepsi Dan Tingkat Adopsi Petani Terhadap Inovasi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah.” Agriekonomika 3(1):1–10.
Hasanusi, M., S. Tebay, dan Alianto. 2021. Studi Tingkat Adopsi Teknologi Peralatan Budidaya Ikan di Distrik Masni dan Prafi, Kabupaten Manokwari. Jurnal Techno-Fish, Vol. V No. 1, Juli 2021. https://ejournal.unitomo.ac.id
Hasbullah, Rokhani, and Riska Indaryani. 2009. “Penggunaan Teknologi Perontokan Untuk Menekan Susut Dan Mempertahankan Kualitas Gabah.” Jurnal Keteknikan Pertanian 1(69):5–24.
Herman, M., P. Hutagaol, S. H. Sutjahjo, A. Rauf dan D. S. Priyarsono, 2006, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Adopsi Teknologi Pengendalian Hama Penggerek Buah Kakao : Studi Kasus di Sulawesi Barat, Pelita Perkebunan 2006, 22(3), 222—236.
Nuryanti, S. dan D. K. S. Swastika, 2011. Peran Kelompok Tani dalam Penerapan Teknologi Pertanian, Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian. Forum Penelitian Agroekonomi, Vol. 29, No. 2. Desember 2011. 115 - 128. http://repository.pertanian.go.id
Rogers, E.M. 1995. Diffusion of Innovations. The Free Press, New York. http://www.d.umn.edu
Rusdiana, S., Umi Adiati, and Rijanto Hutasoit. 2016. “Analisis Ekonomi Usaha Ternak Sapi Potong Berbasis Agroekosistem Di Indonesia.” Agriekonomika 5(2). doi: 10.21107/agriekonomika.v5i2.1794.
Syamsu, J. A. 2007. Karakteristik Pemanfaatan Limbah Tanaman Pangan Sebagai Pakan Ternak Ruminansia pada Peternakan Rakyat di Sulawesi Selatan Prosiding Seminar Nasional Asosiasi Ahli Nutrisi dan Pakan Indonesia (AINI) VI. Yogyakarta 26- 27 Juli 2007.
Wulandari, YI dan F Palobo, 2020, Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Adopsi Teknologi Petani Terhadap Pengunaan Rice Transplanter di Kampung Koya Barat. Buletin Inovasi Teknologi Pertanian Spesifik Lokasi, Edisi 2, Vol. 1, September 2020. http://repository.pertanian.go.id